Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keputusan Jorge Lorenzo mengambil jatah wildcard di MotoGP 2020 ditanggapi oleh Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig.
Jorge Lorenzo mengalami nasib nahas setelah memutuskan untuk membela tim Repsol Honda sejak MotoGP 2019.
Diharapkan dapat menjadi duet impian dengan Marc Marquez, Jorge Lorenzo justru tidak sanggup mengimbangi pencapaian rekan setimnya tersebut.
Sementara Marquez meraih 12 kemenangan dan hanya sekali absen dari tangga podium pada MotoGP 2019, Lorenzo sama sekali tak dapat finis di posisi 10 besar.
Cedera tulang belakang yang dialami membuat Lorenzo semakin menderita. Sebagai informasi, cedera tulang belakang merupakan momok bagi pembalap karena bisa mengakibatkan lumpuh.
Lorenzo pada akhirnya memutuskan pensiun dari MotoGP. Lorenzo dan Honda sepakat untuk mengakhiri kontrak setahun lebih cepat dari yang direncanakan.
Lorenzo sendiri tidak perlu waktu lama untuk menganggur. Pada Januari 2020, juara dunia lima kali itu diperkenalkan sebagai test rider baru Yamaha.
Lorenzo bahkan bakal berlomba pada MotoGP 2020. Pada 5 Maret silam, Por Fuera diumumkan akan menjadi pembalap wild card di MotoGP Catalunya pada 7 Juni 2020.
Baca Juga: Semakin Dibuat Pusing, Zidane Tak Mengharapkan Apa-apa Lagi dari Bale
Perubahan sikap dalam waktu yang relatif singkat membuat Lorenzo mendapat cibiran.
Dalam wawancara dengan DAZN, Marquez menyentil Lorenzo dengan menyebut mantan rekan setimnya itu pensiun dari MotoGP karena takut dengan motor Honda.
"Lorenzo pensiun karena takut, tetapi mungkin karena motor yang dulu dia kendarai. Jika dia mengambil jatah wild card, tentu saja bukan karena dia takut membalap," kata Marquez.
Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, juga ikut angkat bicara. Puig mempertanyakan kesiapan Lorenzo untuk tampil dalam balapan di Sirkuit Catalunya nanti.
Baca Juga: Jawaban Marc Marquez soal Jadi Rekan Satu Tim Valentino Rossi
"Jika musim ini berjalan normal dan dia dapat melakukan tes, maka silahkan saja," kata Puig kepada DAZN, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Jika seseorang tidak memiliki kesempatan untuk tes dan ingin tampil dalam sebuah balapan, dia harus berhati-hati. Saya tidak tahu apakah itu sesuai dengan maksudnya," imbuhnya.
Puig menilai bahwa Lorenzo tidak akan menerima hasil biasa-biasa saja. Mental juara yang dimiliki juga membuat rider asal Mallorca itu punya misi khusus dalam penampilannya.
"Lorenzo ingin kembali untuk menunjukkan bahwa tahun lalu dia tidak dapat menyesuaikan diri dengan motornya, tetapi kualitasnya tidak berubah," ucap Puig.
Baca Juga: Osvaldo, Lelucon Valentino Rossi yang Sukses Bikin Wartawan Rela Datang Jauh-jauh untuk Ditipu
Jam terbang Lorenzo dengan motor Yamaha YZR-M1 memang terbatas sejak meninggalkan tim pabrikan Iwata tersebut pada akhir musim 2016.
Lorenzo tercatat baru menjajal motor M1 pada tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia (9/2/2020). Itupun, dia tampil dengan motor spesifikasi tahun 2019.
Adapun Yamaha sebelumnya menjadwalkan Lorenzo tampil dengan motor M1 2020 dalam tes privat pada bulan Maret silam.
Lorenzo sendiri bisa bernapas lega. Pasalnya, masa persiapannya berpeluang diperpanjang setelah MotoGP Catalunya direncanakan untuk ditunda.
Baca Juga: Statistik Aneh Tyson Fury, Lebih Rentan Bonyok Saat Hadapi Petinju Tak Terkenal