Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satu Keunggulan Valentino Rossi Bikin Jorge Lorenzo Frustrasi Saat Jadi Rival

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 7 April 2020 | 13:45 WIB
Momen saat Valentino Rossi menyalip Jorge Lorenzo di Indianapolis pada MotoGP 2008 (twitter.com/bgmotogp)

BOLASPORT.COM - Jorge Lorenzo mengenang kembali rivalitasnya dengan Valentino Rossi. Satu keunggulan Rossi disebut Lorenzo sebagai pembeda.

Valentino Rossi menjadi rekan setim paling awet yang dimiliki Jorge Lorenzo sepanjang kariernya di MotoGP, pun demikian sebaliknya.

Namun, kebersamaan yang lama bukan berarti relasi Rossi dan Lorenzo mulus-mulus saja. Mentalitas tak mau kalah yang mereka miliki sering menimbulkan friksi.

Siapa yang tidak ingat tembok pembatas yang memisahkan box Rossi dan Lorenzo di garasi tim pabrikan Yamaha pada MotoGP 2008.

Meski, secara resmi dibangun karena keduanya memakai ban berbeda, tembok pembatas diyakini menjadi taktik psikologis Rossi kepada Lorenzo selaku calon juara baru.

Persaingan yang semakin memanas bahkan membuat Rossi dan Lorenzo memilih keluar dari Yamaha. Rossi melakukannya pada 2011, adapun Lorenzo pada 2017.

Lorenzo mendapat kesempatan untuk menceritakan rivalitasnya dengan Rossi dalam interviu dengan BT Sports.

Kebetulan, saat itu baru saja disiarkan uleng duel ketat antara Lorenzo dan Rossi dalam balapan di Sirkut Catalunya, Spanyol, pada 2009.

Baca Juga: Menilik Bisnis Ganja Mike Tyson yang Raup Keuntungan Menggiurkan Tiap Bulannya

Sekadar informasi, Rossi kala itu sukses melakukan manuver tidak terduga di tikungan terakhir untuk menyalip Lorenzo dan merebut kemenangan.

Lorenzo mengakui keunggulan Rossi. Pembalap asal Mallorca itu menyebut faktor pengalaman dan keunggulan Rossi dalam hal pengereman sebagai pembeda.

"Saya saat itu berusia 22 tahun dan tidak memliki pengalaman seperti sekarang. Valentino Rossi hampir 30 tahun dan sangat berpengalaman," kata Lorenzo.

"Kurang lebih seperti ini, dia selalu mengerem lebih baik daripada saya, bahkan dalam situasi normal," ucap rider berjuluk Por Fuera menjelaskan.

Baca Juga: Jangan Khawatir, PBSI dan BWF Sepakat Indonesia Open 2020 Digelar Tahun Ini

Kelebihan itu membuat Rossi sanggup menyalip lawannya dengan memanfaatkan keunggulan kecepatan yang dia miliki ketika memasuki tikungan.

Lorenzo sendiri mengaku bahwa dia lengah untuk menutup celah bagi Rossi sehingga kehilangan kans untuk menang dalam balapan di Catalunya.

Kelebihan Rossi ini belum dapat dikuasai Lorenzo ketika dia keluar dari Yamaha untuk bergabung ke Ducati pada 2017.

"Saya baru memahami bagaimana mengerem belakangan ketika di Ducati. Selama kami bersaing di Yamaha, Rossi sanggup mengerem lebih keras dari saya," ucap Lorenzo.

Baca Juga: Jadi ODP di Australia, Pemain Asing Persik Kediri Justru Bersyukur

"Rossi memiliki keunggulan ini dan dia memanfaatkannya," tutur Lorenzo memungkasi.

Lorenzo memiliki rekor kemenangan yang lebih baik daripada Rossi selama tujuh musim menjadi rekan setim (2008-2010, 2013-2016).

Lorenzo meraih 35 kemenangan dan 2 gelar juara MotoGP. Dalam periode yang sama, Rossi 'hanya' menang 26 kali dan juga 2 kali menjadi kampiun kejuaraan.

Adapun Rossi unggul dalam hal jumlah podium (83 berbanding 81) dan lebih sering mengungguli Lorenzo di tabel klasemen (4 berbanding 3) selama bertandem di Yamaha.

Baca Juga: On This Day - Rekor Apik Arsenal Kala Jumpa Everton Dihentikan oleh Seorang Bek

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P