Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persija Jakarta sudah memutuskan sikap perihal besaran gaji pemain saat kompetisi dihentikan sementara.
Persija Jakarta memastikan para pemain, pelatih, dan ofisial hanya menerima gaji sebesar 25% dari kontrak normal.
Pembayaran gaji sebesar 25% akan diterapkan mulai bulan Maret sampai Juni mendatang.
Baca Juga: Begini Kondisi Kebugaran Skuad Persib Bandung Selama Berlatih Mandiri
Sebelumnnya, PSSI mengeluarkan surat keputusan (SK) dengan nomor 48/SKEP/III/2020 yang memutuskan bahwa Liga 1 terhenti sementara hingga 29 Mei 2020 dengan status force meajure.
Salah satu poinnya berisi, pihak klub diperbolehkan membayar gaji pemain maksimal sebesar 25%.
Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, menyatakan kebijakan ini merujuk dari SK yang dikeluarkan PSSI.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk menjaga kondisi finansial klub agar tetap stabil.
Pasalnya selama kompetisi dihentikan, klub bisa dibilang tidak memiliki pemasukan tetap.
Diharapkan para pemain memaklumi dengan keputusan yang sudah ditentukan oleh manajemen Persija Jakarta.
Baca Juga: Direktur Klub Liga Italia Sebut Premier League Akan Dinyatakan Selesai
"Prinsipnya kita ikut instruksi PSSI. Saat ini semua tahu bahwa pemasukan klub bisa dibilang berhenti," ujar Ferry Paulus.
"Semua harus bergandengan tangan untuk melawan dan memerangi virus corona. Kesehatan tim adalah prioritas kami," tambah pria asal Manado seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Persija Jakarta.
Sebelumnya, Persija Jakarta memutuskan untuk meliburkan para pemain dan ofisial kepelatihan dari segala kegiatan bersama klub sampai situasi kembali normal.