Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sejarah hari ini, tanggal 8 April, ditandai dengan insiden tabrakan yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Rivalitas antara Valentino Rossi dan Marc Marquez menjadi salah satu topik yang paling sering dibicarakan di MotoGP.
Pasalnya, Rossi (41 tahun) dan Marquez (27 tahun) dianggap sebagai pembalap yang paling mendominasi pada eranya masing-masing.
Rossi meraih tujuh gelar juara kelas utama 500cc/MotoGP pada tahun 2000an, sementara Marquez sudah mengoleksi enam gelar juara MotoGP sejak debut pada 2013.
Persaingan Marquez dengan Rossi tak sebatas prestasi, tetapi juga akibat perseteruan pada MotoGP Malaysia 2015 yang sempat membuat situasi paddock tidak kondusif.
Insiden yang disebut sebagai Sepang Clash tersebut bukan satu-satunya insiden ketika emosi Marquez dan Rossi memanas akibat kontak saat balapan.
Dalam balapan MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo pada Minggu tanggal 8 April 2018, The Doctor dan The Baby Alien kembali bersenggolan.
Insiden motor macet yang dialami Marquez menjelang start menjadi awal mulanya.
Baca Juga: Bagi Tony Ferguson, Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor Sudah Habis
Setelah melakukan lap pemanasan bersama pebalap lainnya, motor Honda RC213 yang ditunggangi Marquez tiba-tiba mogok.
Marquez yang panik langsung mendorong motornya demi menyalakan kembali mesinnya. Padahal, dalam situasi demikian, pembalap harus start dari pitlane.
Miskomunikasi dengan marshal membuat Marquez tetap start dari barisannya. Keputusan itu membuat Marquez mendapat penalti untuk masuk ke pitlane di tengah balapan.
Alhasil, Marquez yang sempat memimpin lomba justru kehilangan momentum sehingga harus memulai kembali perjuangannya dari posisi ke-20.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Debut Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP, Rossi Masih Culun, dan Tiket Cuma 25 Ribu
Marquez kalap. Berbekal keunggulan ritme balapan yang jauh di atas rival-rivalnya, pembalap tim Repsol Honda tersebut merangsek ke depan.
Namun, terlalu besarnya hasrat untuk memenangi balapan membuat Marquez beberapa kali bersenggolan dengan pembalap lain ketika berusaha menyalip.
Marquez mendapat penalti turun satu posisi ketika membuat manuver berbahaya saat mendahului Aleix Espargaro (Aprilia Gresini) di Tikungan 13 pada lap ke-13.
Hukuman itu justru membuat Marquez semakin trengginas. Marquez terkena getahnya saat berniat menyalip Rossi untuk posisi keenam pada lap ke-20.
Baca Juga: Jose Mourinho dan 4 Pemain Tottenham Hotspur Ketahuan Latihan Bareng
Marquez barges into Rossi and the Italian falls on the grass!@ValeYellow46 @YamahaMotoGP@MarcMarquez93 @HRC_MotoGP#ArgentinaGP #MotoGP pic.twitter.com/NakHDcQ4Fw
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) 8 April 2018
Marquez membuat kesalahan ketika hendak mengambil celah dari sisi dalam Tikungan 13 sehingga menyenggol Rossi yang berada di samping kanannya.
Marquez yang melebar ikut mendorong Rossi keluar dari trek hingga membuat The Doctor terjatuh akibat ban motornya mengenai rumput yang basah.
Rossi geram dan menunjukkan gestur protes. Sementara Marquez melanjutkan balapannya setelah memberi kode meminta maaf.
Insiden itu membuat Marquez mendapat penalti 30 detik. Marquez yang finis kelima harus rela dinyatakan finis di urutan 18, tepat satu setrip di atas Rossi.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sampaikan 8 Kata yang Buat Gianluigi Buffon Tertawa Usai Kebobolan
Situasi paddock memanas. Marquez yang sadar dengan kesalahannya langsung mendatangi garasi tim Yamaha namun diusir oleh sahabat Rossi, Uccio Salucci.
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, ikut menyuarakan protes. Jarvis menyebut bahwa aksi ugal-ugalan Marquez telah membuat Rossi takut.
"Valentino menyatakan bahwa Marquez sangat berbahaya dan dia takut berada di dekat Marquez saat di sirkuit," kata Jarvis dikutip dari Motorsport.
Ucapan Rossi tak kalah pedas. Secara terang-terangan, pembalap asal Tavullia menyebut Marquez telah merusak MotoGP.
Baca Juga: Update Jadwal F1 2020 - GP Kanada 2020 Ditunda, F1 Paling Cepat Dimulai Akhir Juni
"Ini adalah situasi yang sangat buruk, karena dia (Marquez) merusak olahraga kami. Dia tidak punya rasa hormat pada lawannya, tidak pernah," kata Rossi.
"Saat melaju di kecepatan 300 kpj, Anda seharusnya menghargai rival. Anda harus kuat dan menampilkan yang terbaik. Tapi jika seperti ini, selesai sudah."
Marquez memiliki pembelaan.
Selain menepis tuduhan Rossi bahwa benturan itu sengaja dilakukannya, Marquez menyebut insiden tersebut tak dapat dihindari karena kondisi trek yang basah.
Baca Juga: PON 2020, Gubernur Papua Surati Presiden Jokowi Minta Arahan
"Apa yang terjadi kepada Valentino hari ini adalah sebuah kesalahan, konsekuensi dari kondisi trek sehingga bagian depan motor saya terkunci," kata Marquez.
"Oke, saya berbenturan (dengan Rossi). Saya mencoba untuk berbelok dan ketika melihatnya terjatuh, saya mencoba untuk meminta maaf."
Balapan MotoGP Argentina 2018 dimenangi Cal Crutchlow (LCR Honda).
Crutchlow berhasil finis di posisi pertama diikuti Johann Zarco (Monster Yamaha Tech3) dan Alex Rins (Suzuki Ecstar).
Baca Juga: Sebelum Ditinggal Ibunda, Guardiola Sumbang Dana untuk Perangi COVID-19