Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, menilai Marc Marquez adalah sosok orang biasa dan bukan seorang superstar.
Marc Marquez menjelma menjadi sosok yang ditakuti ketika bertarung dalam dunia balap.
Hal tersebut terbukti dengan prestasi pembalap berusia 27 tahun yang selalu menjadi juara dunia MotoGP dalam empat tahun berturut-turut.
Adapun sejak memulai debut menjadi rider kelas utama, dia sudah mencatatkan sejarah dengan menjadi juara dunia.
Baca Juga: Bos Yamaha Sebut Timnya Akan Terasa Aneh Tanpa Valentino Rossi
Kini namanya selalu diperbincangkan oleh pecinta MotoGP lantaran total koleksi gelarnya sudah berjumlah delapan.
Artinya, koleksi gelar milik Marquez hanya selisih satu trofi dari punya Valentino Rossi.
Hal itu sontak menjadikan Marquez sebagai idola baru dalam ajang MotoGP.
Akan tetapi, manajer Repsol Honda, Alberto Puig, memiliki penilaian lain tentang popularitas pembalap berjuluk The Baby Alien itu.
"Dia adalah anak laki-laki normal, tetapi ketika balapan, dia menjadi seorang binatang. Ya simple sih," kata Puig dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Marc Marquez Kalap hingga Bikin Valentino Rossi Ketakutan
Seperti diberitakan sebelumnya, Marquez menerima perpanjangan kontrak baru dengan Honda sampai 2024.
Kesuksesan mengamankan jasa Marquez hingga empat tahun kedepan itu dinilai menjadi keberhasilan Puig dan HRC.
Kendati begitu, Puig merasa biasa dengan pendapat itu.
"Saya harus mengakui, saya tahu ini seperti jawaban yang sudah disiapkan, tetapi itu tidak benar," ujar pria asal Spanyol ini.
"Marc benar-benar orang yang sangat-sangat sederhana. Dia anti-hero, dia bukan superstar, tetapi hanya laki-laki biasa yang berperilaku normal kepada orang-orang."
"Dia bukan seorang bintang, tetapi ketika balapan tiba, dia menjadi sosok binatang," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Cerita Murid Valentino Rossi soal Sakitnya Dikalahkan Fabio Quartararo
Puig menambahkan ada satu keuntungan dari sifat sederhana yang dimiliki Marquez.
"Dan tentu saja ini menyederhanakan pekerjaan semua orang di sekitarnya, termasuk mekanik, manajer timnya, pelatihnya, dan bahkan Honda mendapat manfaat darinya," tutur Puig.
"Kami tahu bahwa kami bekerja dengan salah satu pembalap terbaik di dunia, jadi jelas bahwa kami juga harus memaksimalkannya," tuturnya menambahkan.
Kompetisi MotoGP 2020 saat ini belum dimulai lantaran pandemi virus corona.
Alhasil beberapa ajang balap motor kelas utama itu mengalami penundaan memulai kompetisi.