Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Madura United, Haruna Soemitro, memberikan usul jika kompetisi musim ini lebih baik dihentikan setelah tertunda karena COVID-19.
Seperti yang diketahui, PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi hingga 29 Mei mendatang karena pandemi virus corona.
Namun, apabila pemerintah memperpanjang keadaan darurat setelah 29 Mei dan PSSI melihat situasi belum ideal untuk melanjutkan kompetisi, maka liga akan dihentikan.
Tercatat hingga Selasa (7/4/2020), 2.738 orang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 di Indonesia, 221 meninggal dunia, dan 204 pasien sembuh.
Baca Juga: Status Jepang Darurat, Panitia Olimpiade Tokyo 2020 Kerja dari Rumah
Bos Madura United, Haruna Soemitro, merasa jika kompetisi kembali bergulir pada bulan Juli mendatang, hal itu bisa mempengaruhi penilaian tim pelatih terhadap pemain.
Pasalnya FIFA membuka kembali jendela transfer di bulan Juli.
Hal ini membuat klub bakal mengalami kesulitan untuk menilai performa pemain hanya dengan waktu sebentar.
Menanggapi wacana penghentian kompetisi musim ini, pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, akan mengikuti kebijakan dari pemimpin klub.
Dia akan menunggu keputusan dari PSSI sampai 29 Mei mendatang.
Baca Juga: Libur Kompetisi, Bek PSIS: Senang Tapi Jadi Rindu Suasana Tim
"Kalau saya pribadi menyesuaikan kebijakan pimpinan dan selanjutnya akan menunggu keputusan," kata Rahmad Darmawan saat dihubungi BolaSport.com.
Keputusan yang diambil oleh PSSI pastinya berdasarkan pertimbangan yang matang perihal nasib kompetisi saat ini.
"Semuanya tentu ada kajian dan alasan, jadi kami tidak bisa mengatakan kecewa atau tidak kecewa karena kondisi belum bisa seperti sedia kala," kata pelatih yang akrab disapa RD ini.
"Jadi, sesuai dengan apa yang diputuskan PSSI untuk menunggu sampai 29 Mei dan pasti setelah itu akan dibuat keputusan," tambah eks pelatih Persija ini.