Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks bek tengah sekaligus legenda Manchester United, Rio Ferdinand, mengungkapkan jika gelar Liga Champions musim 2007-2008 begitu berarti bagi dirinya.
Partai puncak Liga Champions 2007-2008 mempertemukan sesama wakil dari Liga Inggris.
Pertandingan final Liga Champions yang diselenggarakan di Moskow tersebut mempertemukan Manchester United dan Chelsea.
Laga tersebut harus memainkan adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 lewat gol Cristiano Ronaldo dan Frank Lampard.
Baca Juga: Real Madrid Tak Kuat Bayar Cristiano Ronaldo, Manchester United Punya Kans Besar
Setan Merah menang 6-5 atas The Blues pada babak adu penalti setelah John Terry dan Nicolas Anelka gagal menjaringkan bola ke gawang Edwin van der Sar.
Gelar Liga Champions musim 2007-2008 memiliki makna tersendiri bagi eks bek tengah sekaligus legenda Manchester United, Rio Ferdinand.
Rio Ferdinand yang juga menjadi kapten pada laga final tersebut menyatakan melawan sesama tim dari Inggris membuat pertandingan menjadi begitu penting baginya.
"Pertandingan melawan Chelsea menambah tekanan bagi saya karena saya bermain melawan teman-teman di timnas Inggris dan teman yang tumbuh bersama-sama," kata Ferdinand dikutip BolaSport.com dari BT Sport.
Baca Juga: Tendang Bola Keluar Gawang tetapi Masuk, Roberto Carlos Bahas Trik Gol Freekick
"Jadi hal tersebut membuat intensi menjadi lebih tinggi dan lebih banyak yang dipertaruhkan."
"Itu momen yang sulit, benar-benar sulit karena pada akhirnya ada begitu banyak hal yang bisa diutarakan."
Manchester United ???? Chelsea in 2008 was a classic all-English Champions League final ????????
Now @rioferdy5 is taking YOUR questions all about it during tomorrow night's UCL Throwbacks show ????
???? #AskRio ???? pic.twitter.com/PMyC3lVhXf
— Football on BT Sport (@btsportfootball) April 6, 2020
"Jika kami mengalahkan tim dari Italia, Spanyol, atau Jerman, Anda tidak akan menjadi cerita sampai bermain melawan mereka lagi dalam satu atau dua tahun ke depan."
"Di sisi lain jika Anda kalah dari Chelsea di Moskow, itu akan menjadi cerita rakyat dan sejarah setiap kali Anda berada di stadion tersebut," ujar Ferdinand menambahkan.
Baca Juga: Lionel Messi dan Wayne Rooney Jadi Teladan Pesepak Bola di Tengah COVID-19
Trofi Liga Champions musim 2007-2008 menjadi gelar Liga Champions ketiga yang diraih Setan Merah.
Sejatinya Man United dapat menambah koleksi gelar Si Kuping Besar pada musim 2008-2009 dan 2010-2011.
Namun, mereka harus takluk dari musuh yang sama yakni Barcelona.
Final Liga Champions edisi 2010-2011 menjadi final terakhir mereka mengingat perjalanan terjauh Manchester United di kompetisi Benua Biru berikutnya adalah mencapai babak perempat final.