Media Officer Bali United Turun dari Kursi Jabatan di Tengah Libur Kompetisi

BOLASPORT.COM - Media Officer Bali United, I Ngurah Made Wirya Darma, memutuskan turun dari jabatannya di tengah libur kompetisi Liga 1 2020.

I Ngurah Made Wirya Darma sejatinya sudah bersama klub berjulukan Serdadu Tridatu itu sejak empat tahun silam.

Ia memutus kontraknya bersama klub terhitung mulai Senin (6/4/2020) malam.

Kabar kepergiannya ia sampaikan langsung di grup forum wartawan Bali United.

Baca Juga: Liga 1 Digelar Tanpa Penonton, PSSI Bakal Diskusikan Lagi

Ngurah Wirya Darma mengucapkan permintaan maaf atas kesalahan yang ia perbuat selama bekerja.

"Selamat malam rekan media. Mohon izin menginformasikan per hari ini saya sudah tidak lagi menjadi media officer Bali United. Untuk selanjutnya informasi kegiatan tim bisa langsung berkoordinasi dengan @Alex Bali United."

"Atas nama pribadi, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan media atas kerja samanya selama lebih kurang 4 tahun ini. Mohon maaf bila selama ini saya masih banyak kekurangan sebagai media officer."

"Sukses selalu buat teman-teman media semuanya," tulis Ngurah Wirya Darma dikutip BolaSport dari Tribun Bali.

Selama empat tahun di Bali United, Ngurah Wirya Darma turut andil dalam perkembangan klub yang sebelumnya kurang dikenal publik.

Baca Juga: Dibandingkan dengan Wonderkid Thailand, Begini Jawaban Bagus Kahfi

Pencapaiannya ketika musim 2017 Bali United berhasil menjadi runner up Liga 1 hingga puncaknya musim lalu klub mampu meraih gelar juara Liga 1 2019.

Tugasnya utamanya ialah menjadi ladang informasi bagi seluruh media.

Tak hanya itu, Ngurah Wirya Darma berkewajiban mengembangkan media klub di berbagai platform yang sekarang sudah banyak orang menggunakannya.

Selain itu, ia juga meliput tim melakukan laga away baik domestik maupun internasional.

Ngurah Wirya Darma menambahkan bahwa ada kebijakan baru di klub yang membuatnya harus meninggalkan kursi jabatannya.

"Yang saya tahu memang ada kebijakan manajemen Bali United di tengah pandemi virus corona, " imbuhnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Ronaldinho telah lebih dari sebulan menjalani kurungan penjara di ibukota Paraguay, Asunción. . Penjara ini diisi oleh 150 penjahat berkategori berbahaya, termasuk napi narkoba, korupsi, dan pemerkosaan. . Selama menjadi tahan rumah, Ronaldinho wajib membayar 800.000 dolar Amerika sebagai uang jaminan. . Pihak berwenang dalam sidang menyatakan bahwa Ronaldinho menggunakan paspor palsu Paraguay. . Pihak Ronaldo melalui pengacaranya melontarkan bantahan, paspor ini merupakan hadiah dari pengusaha Brasil, Wilmondes Sousa Liria, yang juga telah ditahan. . #ronaldinho #superballid #bolastylo #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Apr 8, 2020 at 1:45am PDT