Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cerita Anthony Joshua Tentang Masa-masa Sulit Sebagai Petinju

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 8 April 2020 | 18:10 WIB
Petinju kelas berat, Anthony Joshua memamerkan berbagai gelarnya. Gelar tersebut antara lain IBF, IBO, WBO, dan WBA. (twitter.com/MatchroomBoxing)

BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat asal Inggris, Anthony Joshua, menceritakan masa-masa sulitnya selama berkarier sebagai petinju profesional.

Saat ini, Anthony Joshua telah mencapai sukses dengan menjadi juara dunia kelas berat versi IBF, IBO, WBA, dan WBO.

Namun, bukan berarti perjalanan kariernya selalu mulus.

Tahun lalu, Joshua mengalami periode terburuk dalam karier tinjunya setelah menelan kekalahan pertama dari petinju Amerika Serikat (AS), Andy Ruiz Jr.

Akibat hasil minor tersebut, Joshua pun kehilangan empat sabuk juara dunianya sekaligus.

Baca Juga: Presiden IRTA: Bukan Kami yang Tentukan Dimulainya MotoGP 2020, tetapi Virus Corona

Alhasil, tahun 2019 diakui Joshua sebagai tahun tersulitnya sebagai petinju.

Selain kehilangan empat gelar kampiun, dia juga menjadi bahan pemberitaan negatif di media-media tinju AS.

"(Tahun lalu) adalah masa yang sulit dalam karier saya. Tahun talu adalah tahun yang sangat sulit," kata Joshua, dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.

"Sebagai petinju kelas berat Inggris, kami tidak pernah mendapatkan rasa hormat dari media dunia, yang diatur oleh AS sampai tingkat tertentu karena kami orang Inggris," ujar dia menambahkan.

Baca Juga: Clemente Russo, Polisi Super yang Dijamin Bisa Selalu Kalahkan Deontay Wilder

Meski begitu, Joshua mampu bangkit dan merebut kembali empat sabuk juaranya dari tangan Ruiz.

Selanjutnya, petinju yang biasa disapa AJ itu dijadwalkan menghadapi petinju Bulgaria, Kubrat Pulev.

Namun, belum diketahui kapan Joshua akan bertarung melawan Pulev.

Sebab, jadwal awal duel tersebut yang jatuh pada 20 Juni 2020 harus direvisi karena pandemi virus Corona alias Covid-19.

Baca Juga: Malaysia Akan Gelar Turnamen Bulu Tangkis Internal di Tengah Penangguhan Turnamen BWF

Secara personal, Anthony Joshua tak mau memusingkan hal tersebut.

Sebaliknya, petinju berusia 30 tahun itu memilih untuk mengambil sisi positif dari penundaan pertarungan kontra Pulev.

"Meskipun ada efek negatif besar dari apa yang terjadi, hal positif yang harus Anda ambil dari itu adalah waktu berkualitas yang Anda habiskan bersama keluarga Anda," ucap Joshua.

"Jadi, selain dari hari ke hari dalam keramaian dan kesibukan serta latihan, saya telah memprioritaskan perhatian saya bersama keluarga, itu prioritas saya," kata dia melanjutkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P