Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ganda Putri Korsel Lebih Pede Usai Lewati Pasangan Nomor Satu Dunia

By Lariza Oky Adisty - Kamis, 9 April 2020 | 04:45 WIB
Pasangan ganda putri Korea Selatan, Kim So-yeong (kiri)/Kong Hee-yong. saat berhasil memenangi laga final Japan Open 2019, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Minggu (28/7/2019). (Twitter/@yonex_com)

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri Korea Selatan, Kim So-yeong/Kong Hee-yong, mengaku lebih percaya diri setelah berhasil mengalahkan pasangan nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China), pada Korea Open 2019.

Kim So-yeong/Kong Hee-yong dan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan bertemu pada babak perempat final Korea Open 2019, 27 September silam.

Kim/Kong yang menjadi unggulan kedelapan menekuk Chen/Jia yang menjadi unggulan keempat, 21-18, 21-16.

Dalam wawancara dengan program Badminton Unlimited di kanal resmi Badmintonworld.tv, Kim/Kong mengatakan kemenangan tersebut sangat krusial untuk mereka.

"Kemenangan atas Chen/Jia pada perempat final lebih berkesan ketimbang pada semifinal. Kami merasa lebih yakin dengan kemampuan kami usai mengalahkan mereka, mungkin karena mereka pemain berkualitas," kata Kim.

Kong punya opini sama.

"Entah mengapa setiap kami bisa menang melawan pemain China, setelah itu progres kami bagus," ucapnya.

Baca Juga: Kompak di Lapangan, Fajar/Rian Ternyata Beda Pilihan Superhero

Kim/Kong sukses menembus semifinal dan bertemu Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata (Jepang).

Keduanya kembali tampil gemilang dan melibas Sakuramoto/Takahata 21-13, 13-21, 21-15.

Kim/Kong lalu bertemu rekan senegara, Lee So-hee/Shin Seung-chan, pada partai puncak.

Kim mengatakan ia dan Kong awalnya sudah bahagia dengan menembus babak final.

"Mungkin karena kami bertemu rekan senegara, awalnya saya dan Kong sudah berbahagia karena sudah sampai pada babak final," ucap Kim.

Baca Juga: PV Sindhu Akui Banyak yang Ragukan Dia Bisa Raih Gelar Juara Dunia

"Namun, pada saat di lapangan, kami berdua sadar kalau ingin juara. Karena itulah saya dan Kong tampil lebih ambisius," tuturnya melanjutkan.

Kemenangan atas Lee/Shin tak terjadi dengan mudah.

Kim/Kong harus kehilangan gim pertama sebelum membalikkan situasi pada gim ketiga.

Mereka akhirnya menyegel titel juara usai menang 13-21, 21-19, 21-17.

Menurut Kong, ia tampil tak maksimal pada gim pertama.

Baca Juga: Malaysia Akan Gelar Turnamen Bulu Tangkis Internal di Tengah Penangguhan Turnamen BWF

"Permainan saya tidak keluar pada gim pertama dan tidak fokus. Kim mengingatkan ke saya. Dia bilang, 'apa yang akan kamu pikirkan kalau laga ini selesai tanpa kamu mengeluarkan permainan terbaik kamu?'" kata dia mengingat pernyataan sang pasangan main.

Motivasi dari Kim terbukti menyulut semangat Kong.

"Setelah itu akhirnya saya berpikir saya harus bermain sebagus mungkin ketimbang nantinya malah menyesal. Bisa dibilang saya mendapat bantuan dari Kim," tutur dia lagi.

Penampilan Kim/Kong sepanjang 2019 memang impresif.

Sebelum juara di Korea Open 2019, mereka juga menjuarai Barcelona Spain Masters 2019, New Zealand Open 2019, dan Japan Open 2019.

Selain itu, keduanya menjadi finalis pada Indonesia Masters 2019, Chinese Taipei Open 2019, dan French Open 2019.

Prestasi tersebut membuat Kim So-yeong/Kong Hee-yong diganjar penghargaan Most Improved Player 2019 dari BWF.

Ranking keduanya pun melejit ke peringkat keenam BWF.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Tim ini starting XI di kompetisi antarklub Eropa dan musim keberapa ya, Bolasporter? #Bolastylo #Superballid #Gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P