Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MOMEN JUARA, Hattrick Perdana Lionel Messi, Spesial Penobatan Raja di El Clasico

By Beri Bagja - Kamis, 9 April 2020 | 07:15 WIB
Ekspresi bintang Barcelona, Lionel Messi, saat merayakan gol. (TWITTER.COM/BARCAUNIVERSAL)

BOLASPORT.COM - Partai El Clasico pada 3 Maret 2007 menjadi momen spesial dalam perjalanan karier Lionel Messi. Saat itu, Messi yang baru berusia 20 tahun, berhasil menggemparkan persepakbolaan dunia.

Lionel Messi sanggup mencetak hat-trick di partai sarat gengsi dan rivalitas kontra Real Madrid.

Laga tersebut seolah jadi penobatan Messi menjadi "raja" karena di sinilah ia mencetak trigol pertama dalam karier bintang Argentina itu.

Partai itu adalah kesempatan pertamanya bermain penuh bersama skuad besutan Frank Rijkaard setelah 10 pekan didera cedera metatarsal di kaki.

Messi tampil sebagai penyelamat Barcelona dari kekalahan di tangan sang rival abadi.

Partai yang berlangsung di Camp Nou berakhir dengan skor imbang 3-3 dan bisa jadi dilabeli salah satu el clasico tersengit karena saling terjadi kejar-kejaran skor.

Baca Juga: MOMEN JUARA, Hattrick Christian Vieri dalam Debut di Inter Milan

Baca Juga: MOMEN JUARA, Bocah Ajaib Michael Owen Menyihir Dunia di Usia 18 Tahun

Tiga kali Madrid mampu unggul atas Barcelona lewat dua gol Ruud van Nistelrooy dan satu gol Sergio Ramos, tiga kali juga Messi tampil sebagai pencetak gol balasan.

Gol pertama Messi tercipta pada menit ke-10 saat Barcelona tertinggal 0-1.

Berawal dari skema serangan dari sisi kanan pertahanan Madrid, bola diarahkan ke ujung tombak Barcelona, Samuel Eto'o.

Tidak adanya ruang untuk melepaskan tembakan membuat Eto'o dengan cepat memutuskan melakukan umpan terobosan melebar. 

Hanya dengan sekali mengontrol bola, Messi langsung melepaskan tendangan kaki kiri tanpa sanggup diantisipasi kiper Madrid, Iker Casillas.

Ketatnya pengawalan membuat Ronaldinho dan Eto'o begitu kesulitan mencetak gol.

Situasi tersebut justru menjadi keuntungan bagi Messi karena tidak mendapatkan pengawalan berlapis.

Hal itu terlihat saat Messi mencetak gol kedua yang membuat laga ini imbang 2-2 pada menit ke-27.

Baca Juga: Warisan Glenn Fredly untuk Sepak Bola, Pesan Perdamaian Lewat Cahaya dari Timur

Tusukan ke jantung pertahanan Madrid yang melibatkan Deco, Ronaldinho, dan Eto'o terbentur garis pertahanan terakhir, yakni Casillas.

Namun, seusai menggagalkan peluang emas Ronaldinho, tepisan Casillas justru mengarah ke Messi yang berdiri bebas tanpa kawalan di dalam kotak penalti.

Tanpa melakukan kontrol bola, Messi langsung melepas tembakan kaki kiri dan berhasil menggetarkan jala gawang Madrid.

Pada babak kedua, Barcelona terancam mengalami kekalahan karena Madrid dalam posisi unggul 3-2 hingga lima menit sebelum waktu normal berakhir.

Akan tetapi, gol larut Messi pada menit ke-87 menggagalkan kemenangan klub berjulukan Los Blancos.

Baca Juga: MOMEN JUARA, Diego Maradona Balas Pembantaian Malvinas di Piala Dunia 1986

Baca Juga: MOMEN JUARA, 15 Operan untuk Gol Cristian Gonzales di Piala AFF 2010

Lewat serangan yang dibangun Ronaldinho dan melepaskan umpan terobosan, dengan kecepatannya Messi mencari ruang untuk melepaskan tembakan sambil berlari.

Dua pemain bertahan Madrid, Ivan Helguera dan Sergio Ramos tetap tidak sanggup menghentikan Messi meski sampai berusaha melakukan tekel sambil menjatuhkan diri.

Kembali dengan melepaskan tendangan kaki kiri, sepakan ke arah tiang jauh lagi-lagi mampu menaklukkan Casillas sekaligus menggagalkan kemenangan Madrid.

Messi mengakui tiga gol pertamanya di El Clasico 2007 menjadi torehan terspesial.

"Mencetak gol ke gawang Real Madrid saat kami bermain imbang 3-3 di Camp Nou sangat spesial buat saya," ucap megabintang Barcelona itu mengenang.

Baca Juga: MOMEN JUARA, Gol Mustahil Fabrizio Ravanelli di Final Liga Champions 1996

"Sungguh itu adalah hat-trick pertama dan membuat kami tetap memimpin di klasemen. Meski akhirnya kami gagal memenangi liga, momen tersebut penting dan juga karena lawan yang dihadapi adalah Madrid," ujar Messi.

Hanya, Barcelona harus puas finis di posisi kedua klasemen akhir La Liga musim 2006-2007.

Meski mengemas 76 poin atau sama besar dengan sang juara, Madrid, Blaugrana kalah head to head karena takluk 0-2 di di Stadion Santiago Bernabeu pada 23 Oktober 2006.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P