Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP asal Australia, Casey Stoner, sudah pensiun sejak 2013. Tetapi, keputusannya meninggalkan dunia balap masih menjadi perbincangan menarik.
Kabar tentang rencana pensiun Casey Stoner sudah menyebar sejak Mei 2020 di Sirkuit Le Mans, Prancis.
Saat itu, Casey Stoner yang berusia 26 tahun merupakan juara bertahan MotoGP setelah meraihnya pada musim 2011 bersama Honda.
Pembalap Australia itu sebelumnya melawan spekulasi tersebut. Namun, ketika membalap pada GP Prancis, dia membuka rencananya untuk pensiun pada akhir musim 2012.
Padahal, dia baru saja naik podium kampiun di Sirkuit Jerez (Spanyol) dan Sirkuit Estoril (Portugal).
Banyak situasi yang hampir menyebabkan Stoner kembali membalap di kelas MotoGP. Tetapi, ia tidak pernah memperebutkan gelar lagi sejak mundur pada putaran final MotoGP 2012 di Valencia.
Alasan Stoner pensiun dalam usia muda adalah karena jatuh cinta dengan olahraga, sementara juga menjadi frustrasi pada kekuatan politik di paddock.
Dia juga ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga kecilnya.
Pada tahun-tahun berikutnya, pemegang dua gelar juara dunia MotoGP itu juga menjelaskan tentang penyakit kronis yang juga ia lawan saat balapan.
Baca Juga: Keputusan Rossi Pensiun atau Tidak Bergantung dari Balapan Pertama MotoGP 2020
Tetapi memutar kembali waktu ke tahun 2012, apa yang akan dilakukan Stoner jika dia tidak meninggalkan Repsol Honda dan MotoGP delapan tahun lalu?
Seperti dilansir BolaSport.com dari Crash, jika Stoner masih membalap pada 2013, apa yang akan terjadi setelah 2013 menjadi tugas yang lebih sulit. Penyebabnya, begitu banyak variabel yang tidak dapat diketahui.
Jadi, dengan asumsi Stoner tidak meninggalkan Honda pada akhir 2012, situasi di dalam garasi Repsol Honda akan tampak sangat berbeda.
Pada tahun-tahun setelah Stoner keluar, bos Honda Livio Suppo telah menjelaskan bahwa pabrikan Jepang ini sedang bersiap untuk membentuk mesin MotoGP masa depan.
Hal itu memberi keuntungan bagi Marc Marquez yang menjalani debut bersama Honda pada 2013. Keuntungan ini dia dapat sejak beberapa tahun terakhir.
Tetapi dengan hanya dua tempat di tim, dan Stoner diasumsikan menjaga tempatnya untuk 2013, itu berarti Dani Pedrosa berada di bawah ancaman dari juara dunia Moto2 Marquez.
Baca Juga: Valentino Rossi Ikut Balapan MotoGP Virtual 2, Ini Video Terakhirnya Saat Main Gim Balap
Marquez hampir dipromosikan masuk Repsol Honda satu tahun sebelumnya. Tetapi, saran untuk Marquez memasuki musim kedua pada Moto2 bertepatan dengan masalah penglihatan yang mengancam kariernya ketika ia terjatuh saat latihan pada seri balap GP Malaysia 2011.
Setelah pulih dari masalah penglihatan selama musim dingin, Marquez langsung mengincar gelar juara dunia Moto2 2012 yang membuat peluang dia dipromosikan ke kelas MotoGP semakin besar.
Hal itu bukan suatu kepastian, tetapi kombinasi pembalap Repsol Honda dengan adanya Stoner dan rookie potensial, Marquez akan sangat menarik.
Dani Pedrosa juga bisa berpindah ke tim lain pada 2012 jika melihat potensinya di lintasan balap.
Namun, tempat bagi Pedrosa menjadi persoalan karena Yamaha tampak tidak setuju dengan Valentino Rossi yang kembali bersama Jorge Lorenzo dalam satu tim.
Tetapi, Ducati bisa menjadi pilihan Pedrosa setelah Ducati menuai mengecewakan dari Nicky Hayden (Amerika Serikat).
Baca Juga: Daftar Turnamen Bulu Tangkis yang Ditunda BWF Selama Mei-Juli
Jika tidak menjadi pembalap di tim pabrikan Italia, satu-satunya pilihan lain Pedrosa akan menjadi pembalap satelit. mengingat tidak adanya pembalap Suzuki, Aprilia dan KTM pada 2013.
Dengan asumsi Stoner dan Marquez masuk dalam susunan pembalap Repsol Honda 2013, bisakah Stoner memperjuangkan trofi juara dunia MotoGP untuk ketiga kalinya?
Peluang itu dinilai ada karena Marquez menyandang status sebagai rookie, sementara Pedrosa mengakhiri musim 2012 di tempat ketiga hanya 34 poin dari Stoner.
Cedera akan selalu mengaburkan kepastian dan Stoner absen dalam tiga balapan pada 2012 dengan ligamen pergelangan kaki yang robek.
Dia berhasil melawan dengan dua podium dan kemenangan selama tiga balapan terakhir musim 2012 sebelum mengundurkan diri.
Dalam dua tahun mereka sebagai rekan setim, baik Stoner dan Pedrosa saling mengalahkan di balapan.
Marquez dan Pedrosa meraih total sembilan kemenangan pada 2013 untuk Repsol Honda. Marquez sekaligus meraih gelar juara dunia MotoGP pertama dalam debutnya di kelas premier di tahun yang sama.
Jumlah ini sama dengan sembilan kemenangan tim Yamaha yang direbut Lorenzo dan Rossi.