Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penjaga gawangg Persija Jakarta, Shahar Ginajar, mengaku merindukan atmotsfer dukungan Jakmania di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Persija Jakarta memilih meliburkan para pemain hingga batas waktu yang tak ditentukan terkait adanya wabah virus corona (Covid-19) yang masif.
Keputusan Persija Jakarta pun didasari atas ditangguhkannya kompetisi Shopee Liga 1 2020 hingga 29 Mei mendatang.
Baca Juga: Manchester United Sambut Kembalinya Liga Inggris dengan Sangat Optimistis
Kompetisi Liga 1 2020 diliburkan bahkan sudah menginjak tiga pekan, dan para pemain diliburkan untuk berlatih masing-masing di rumah.
Tentu hal ini dilakukan guna memutus rantai penyebaran virus corona, tetapi dengan melakukan kegiatan di rumah masing-masing pasti membuat beberapa pemain merasa rindu.
Rindu kepada kegiatan yang biasanya dihabiskan setiap hari bersama di lapangan hijau dari berlatih hingga bertanding.
Rasa rindu itu diungkapkan oleh Shahar Ginanjar yang merasa merindukan berkumpul bersama Ismed Sofyan dan kawan-kawan.
“Yang dirindukan dari masa ini kami latihan bareng dengan teman-teman, bercanda bareng. Walaupun serius dalam latihan, ada beberapa momen bercanda selepas latihan yang dikangenin,” kata Shahar Ginanjar sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persija.
Tak hanya itu, yang paling spesial dan selalu bakal di rindukan oleh penjaga gawang nomor 88 itu adalah dukungan dana atmosfer dari para pendukung.
Terutama saat laga berlangsung di SUGBK tentu itu yang paling dirindukan dengan gemuruh dukungan luar biasa untuk tim.
Sebelumnya pada pekan pertama Shopee Liga 1 2020, tim berjulukan Macan Kemayoran itu bermain di SUGBK, sehingga ia merasa merindukan momen tersebut.
Baca Juga: Lokasi Duel Fury Vs Wilder Tergantung Area yang Lebih Dulu Pulih
“Tak hanya itu, momentum pertandingan juga saya rindukan ditambah atmosfer pertandingan, terutama atmosfer GBK. Tidak banyak klub yang didukung banyak suporter seperti di Persija,” ujarnya.
Pemain berusia 29 tahun itu pun mengatakan bahwa ia pun mengambil hikmahnya dari adanya virus corona ini.
Tak lupa ia pun memanfaatkan waktunya untuk bersama dengan keluarga, karena saat ini Shahar merasa memiliki banyak waktu luang.
“Kita ambil hikmahnya dan tetap sabar. Salah satunya dekat dengan keluarga apalagi sebelum-sebelumnya saya lebih banyak di luar,” ucapnya.
“Selain tentunya meluangkan waktu untuk olahraga. Saya tipikalnya juga tidak betah jika tidak berolahraga,” tutur Shahar Ginanjar.
Shahar Ginanjar berharap agar pandemi virus corona segera berakhir dan kompetisi pun bisa digelar serta berjalan normal seperti sedia kala.