Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap tim pabrikan dianggap mendapat keuntungan lebih besar daripada pembalap satelit jika MotoGP 2020 sudah dilangsungkan.
Penyebabnya karena pembalap pabrikan yang pertama kali menerima peningkatan teknis.
Penundaan MotoGP 2020 yang disebabkan oleh wabah virus corona membuat keempat tim pabrikan (Honda, Ducati, Yamaha, dan KTM) yang mendukung tim satelit memiliki banyak waktu untuk memproduksi semua bagian terbaru yang dibutuhkan dalam balapan pembuka.
Karena itu, tidak ada alasan untuk Petronas Yamaha (Fabio Quartararo), Pramac Ducati, Tech3 KTM dan LCR Honda (Crutchlow), tidak memiliki spesifikasi yang sama persis dengan tim pabrikan
Sementara itu, pembalap independen akan menjalankan mesin berusia tahunan.
Setelah kompetisi tim pabrikan memiliki sedikit waktu untuk mendesain dan memberikan perkembangan baru berdasarkan data balapan.
Artinya, motor tim pabrikan dapat sedikit berubah dari awal hingga akhir balapan.
Baca Juga: Pembatalan Balapan MotoGP Musim 2020 Jadi Pilihan Terakhir Dorna
Dalam prakteknya, bos Tech3 Herve Poncharal tidak berpikir akan ada perubahan dramatis dalam hasil balapan dibandingkan dengan jika MotoGP 2020 berjalan sesuai jadwal.
"Sulit untuk dikatakan, tetapi mengapa tidak? Lingkungan yang berbeda dapat mengubah beberapa hal," ucap Poncharal dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Tetapi, saya pikir kami sudah bisa melihat potensi masing-masing pabrikan dan pembalap selama tes pramusim. Saya tidak begitu yakin itu akan berubah secara dramatis dari apa yang kita pikirkan akan terjadi musim ini sebelum terjadinya pandemi Covid-19," tutur Poncharal.
"Tetapi jika pengurangan seri balap MotoGP 2020 membantu pembalap satelit menciptakan kejutan, banyak orang akan senang."
Baca Juga: Max Biaggi Rindu Bersaing dengan Valentino Rossi Setelah 15 Tahun
Musim lalu, tiga pembalap satelit mencicipi podium MotoGP yakni Fabio Quartararo (7 kali podium), Jack Miller (5), dan Cal Crutchlow (3).
Dengan desain mesin dan aerodinamis akan dibekukan hingga tahun 2022, semua grid tahun depan harus dimulai dengan mesin spek terbaru.
Hal ini untuk pertama kalinya terkadi di era MotoGP, dengan asumsi mereka yang saat ini menggunakan motor baru kemampuannya bisa ditingkatkan seperti biasa selama musim dingin .