Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BAM Pastikan Semua Pelatih pada Project '24 Mendapat Perlakuan Sama

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 11 April 2020 | 09:30 WIB
Ketua Tim Pelatih dan Kepelatihan BAM, Datuk Kenny Goh, meninjau jalannya latihan timnas Malaysia di Akademi Badminton Malaysia pada hari pertamanya bertugas. (NST.COM)

BOLASPORT.COM - Ketua Tim Pelatih dan Kepelatihan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM), Datuk Kenny Goh, memastikan bahwa semua pelatih tim nasional Malaysia yang berada dalam Project '24, baik lokal maupun asing, akan mendapat perlakuan sama.

Beberapa waktu lalu, BAM menerima kritik keras dari mantan pelatih mereka, Lim Pek Siah.

Eks pelatih ganda putri tim nasional (timnas) itu mengungkap ke publik bahwa dia pernah mendapat perlakuan yang berbeda dengan pelatih-pelatih asing selama menjalankan tugas di BAM.

Baca Juga: Bukan Sang Abang, Alex Marquez Akui 2 Pembalap Ini adalah Rival Utama

"Saya tahu Lim Pek Siah dan kontribusinya sebagai pemain, tetapi saya tidak ingin memikirkan apa yang terjadi di masa lalu," ucap Goh, dilansir BolaSport.com dari The Star.

"Saya bisa pastikan bahwa di bawah proyek baru kami, Project '24, yang dimulai tahun lalu, semua pelatih, lokal dan asing, akan menerima perlakuan sama."

"Semua pelatih kini sudah menandatangi kesepakatan bersama dengan kami pada tahun lalu. Target mereka dan milestones-nya ditulis dengan jelas," kata Goh lagi.

The Star menulis bahwa Lim Pek Siah tidak senang dengan keputusan BAM yang menyudahi kontraknya sebagai pelatih ganda putri pada 31 Desember 2018.

Keputusan BAM tersebut memang ironis, mengingat pada tahun 2018, nomor ganda putri Malaysia berhasil meraih banyak prestasi, termasuk meraih medali emas pada Commonwealth Games, serta gelar juara Syed Modi di India dan Macau Open.

Lim Pek Siah, bersama Rosman Razak dan Wong Pei Tty, kemudian mengungkap bahwa mereka tidak mendapatkan bonus yang sesuai dengan hasil dari Key Performance Index (KPI) mereka.

Terkait dengan hal ini, Kenny Goh punya alasan.

Baca Juga: Pelatih Serena Williams Serukan Perubahan Sistem di Tengah COVID-19

"Ada dua cara untuk menjelaskan masalah ini, kondisi asosiasi (BAM) dan para pelatih," ucap dia.

"Saya memahami bahwa BAM memiliki masalah keuangan pada tahun tersebut (2018), sehingga bukan cuma Lim Pek Siah yang tidak mendapat bonus, tetapi semua staf pelatih dan para pemain," kata Goh melanjutkan.

Meski "membongkar" keburukan yang terjadi di BAM, Lim Pek Siah juga mengaku mensyukuri kesempatan yang dia dapat selama menjadi pelatih timnas Malaysia.

Lim Pek Siah kini menjabat sebagai pelatih di timnas Singapura sejak November tahun lalu.

Baca Juga: NBA Pastikan Para Pemain Tetap Akan Terima Gaji pada 15 April

Sementara itu, BAM juga memperbarui sistem perekrutan dan pemutusan hubungan kerja mereka.

Salah satunya ialah dengan memberikan tiga bulan pemberitahuan alias 3 months notice kepada para pelatih yang kontraknya tidak akan diperpanjang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P