Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penjaga gawang Madura United, Muhammad Ridho mengatakan soal dentuman misterius merupakan peringatan dari Allah.
Saat dentuman misterius tersebut berlangsung, Muhammad Ridho sedang menetap di Madura, Jawa Timur, pasca Madura United memutuskan para pilarnya latihan mandiri di rumah.
Akan tetapi, kiper Madura United, Muhammad Ridho mengaku tidak mendengar suara dentuman misterius.
Baca Juga: Persija Kalahkan JDT 2 Tahun Silam, Media Malaysia: Ada Utang yang Terbayar Lunas
Seperti diketahui, dilansir dari Kompas.com, Gunung Anak Krakatau (GAK) dilaporkan meletus pada Jumat (10/4/2020) malam mengakibatkan semburan abu tebal.
Menurut Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, membenarkan mengenai adanya erupsi dari GAK.
Mengetahui kabar tersebut, penjaga gawang Madura United, Muhammad Ridho ikut memberikan komentar ketika dihubungi oleh BolaSport.com pada Sabtu (11/4/2020).
Mantan kiper Borneo FC tersebut menyebut bencana ini merupakan peringatan agar seluruh manusia selalu mengingat kuasa dari Allah.
Baca Juga: Cari Tukang Cukur Rambut di Tengah COVID-19, Kiper Madura United ini Punya Solusi
Muhammad Ridho berharap wabah dan bencana yang silih berganti terjadi dapat segera membaik.
"Saya berharap wabah (virus corona) dan bencana ini bisa cepat berlalu," kata Ridho kepada Bolasport.com.
Dirinya pun menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk saling intropeksi diri dan saling membantu satu sama lain.
Baca Juga: Hati-hati Bali United, Ada Kutukan Buat Tim Termahal Liga Indonesia
Penjaga gawang Timnas Indonesia tersebut sangat bersyukur bahwa keluarganya semua dalam keadaan baik-baik saja.
Namun, Muhammad Ridho mengaku tetap menaruh rasa khawatir dan waspada terhadap seluruh keluarganya di Pekalongan, Jawa Tengah.
Baca Juga: Legenda Persija Bambang Pamungkas Pernah Diancam Dibunuh Karena ini
Meski jarak Madura dengan Pekalongan cukup jauh, dirinya tetap tak lupa untuk mengirimkan do'a untuk orang tua dan sekeluarganya
"Alhamdulillah keluarga aman di Pekalongan. Saya juga was-was. Saya tidak bisa pulang karena ikut kata pemerintah. Jadi, saya tak lupa kirimkan selalu do'a," tutur Ridho.