Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persimpangan Nasib Donnarumma, antara Loyalitas atau Ambisi Karier

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Sabtu, 11 April 2020 | 21:45 WIB
Pada laga kontra Torino, Rabu (29/1/2020), di Stadion San Siro, kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma, memakai ban tangan hitam sebagai simbol duka untuk pebasket Kobe Bryant yang wafat karena kecelakaan. (TWITTER.COM/ACMILAN)

Baca Juga: Juventus dan Inter Milan Baku Hantam di Bursa Transfer, Berebut 4 Pemain

Ia sendiri mengaku begitu mencintai Milan karena klub tersebut merupakan idolanya semasa kecil.

Namun, situasi klub saat ini yang terpuruk di Liga Italia dengan berada di urutan ketujuh membuatnya mengambil ancang-ancang untuk mencari tantangan baru demi kemajuan kariernya.

Dilansir BolaSport.com dari Gazzetta dello Sport, negosiasi kontrak antara pihak klub dan Donnarumma tengah macet lantaran permintaan gaji sang pemain yang dinilai terlampau tinggi.

Milan menyadari penjualan pada bursa transfer musim panas nanti bisa menjadi satu-satunya pilihan.

Baca Juga: Mantan Pelatih Arsenal Masuk Kandidat Pelatih Anyar AC Milan

Mereka khawatir harganya akan turun menjadi sekitar 30 juta euro (sekitar Rp 518 miliar) karena situasi kontrak pemain dan krisis keuangan saat ini di sepak bola dunia akibat pandemi virus corona.

Sejak awal, I Rossoneri telah mematok harga sang penjaga gawang di sekitaran 50 juta euro (sekitar Rp 864 miliar).

Dengan Milan masih di urutan ketujuh di Liga Italia dan masih berisiko kehilangan tempat di kompetisi Eropa musim depan, Donnarumma dapat merenungkan pindah ke padang rumput yang baru untuk menemukan lingkungan yang lebih kompetitif demi perkembangan kariernya.

Kompetisi antarklub Eropa seperti Liga Champions menjadi motivasi bagi Donnarumma untuk terus berkembang.