Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manchester United menjadi klub yang paling diuntungkan dengan adanya Video Assistant Referee (VAR) di Liga Inggris musim ini.
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, disebut-sebut menjadi sosok yang telah mengangkat performa Setan Merah di Liga Inggris musim 2019-2020.
Akan tetapi, jika dilihat lebih dalam, ada faktor lain yang membuat Manchester United bisa berada di posisi mereka sekarang ini.
Saat Liga Inggris telah sampai di pekan ke-29, Manchester United duduk di urutan kelima tabel klasemen sementara dengan 45 poin.
Klub yang bermarkas di Stadion Old Trafford itu hanya terpaut tiga poin dari tim yang menghuni posisi empat atau spot terakhir untuk lolos ke Liga Champions, Chelsea.
Baca Juga: El Clasico di Las Vegas Batal, Real Madrid Rugi Rp 311 Miliar
Seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN, faktor eksternal yang menguntungkan Man United itu adalah teknologi Video Assistant Referee atau VAR.
Jika Liga Inggris tidak menggunakan VAR, sumber yang sama menyebut Manchester United tidak akan berada di tempat mereka saat ini.
Following a VAR review, the goal has been ruled out for a handball. #MUFC https://t.co/mIxWNxl4iK
— Manchester United (@ManUtd) January 15, 2020
Baca Juga: Conor McGregor Dinilai Bakal Dihabisi Canelo Alvarez Jika Duel Tinju Lagi
David De Gea dkk hanya akan berada di urutan ke-10 klasemen sementara, dengan total poin 40 dari 29 pertandingan.
Sementara dengan adanya VAR, The Red Devils kini bisa bersaing untuk tiket Liga Champions musim depan.
Hal tersebut dikarenakan Manchester United hanya mendapatkan satu keputusan VAR yang merugikan mereka sejauh ini.
Sisanya, teknologi yang ditujukan untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan itu lebih banyak menguntungkan tim besutan Solskjaer.
Baca Juga: Mantan Pelatih Arsenal Masuk Kandidat Pelatih Anyar AC Milan
Berikut ini BolaSport.com tampilkan keputusan VAR yang diterima Manchester United di ajang Liga Inggris musim 2019-2020.
- Jumlah bersih keputusan yang batal karena VAR (keputusan yang mendukung - keputusan yang menentang): 8
- Pembatalan keputusan oleh VAR yang menguntungkan: 9
- Jumlah bersih gol (Memasukkan dan kebobolan atas keputusan VAR): +6
- Gol yang dibatalkan oleh VAR: 0
- Keputusan subjektif (seperti kartu merah) yang mendukung: 6
- Keputusan subjektif yang merugikan: 0
Baca Juga: Juventus dan Inter Milan Baku Hantam di Bursa Transfer, Berebut 4 Pemain
Adapun klasemen virtual Liga Inggris sampai pekan ke-29 andai tidak menggunakan VAR akan terlihat seperti berikut.
Seperti yang sudah dikatakan di atas, Manchester United berada di urutan ke-10 jika tidak ada VAR di Liga Inggris musim ini.
Koleksi poin mereka akan minus lima dengan tidak adanya VAR.
Baca Juga: Ada Lionel Messi, Liga Spanyol Jadi Kompetisi Miskin Gol
Uraian tersebut adalah hasil analisis ESPN dan tim yang dipimpin oleh Dr. Thomas Curran dari London School of Economics, yang Indeks Anti-VAR-nya menunjukkan bagaimana liga akan terlihat tanpa ulasan video.
Algoritme mereka lebih dari sekadar menghapus gol untuk mendapatkan hasil yang berbeda.
Mereka juga memperhitungkan faktor-faktor lainnya seperti keadaan permainan pada titik insiden VAR yang bersangkutan, performa tim, serta kinerja dan kekuatan relatif tim, yang menghasilkan serangkaian hasil baru berdasarkan probabilitas hasil.