Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas melelang jersey timnas Indonesia milknya dengan nama "Pamungkas" untuk membantu pihak-pihak terdampak COVID-19.
Jersey tersebut dilelang bersama dua barang pribadi lainnya, yakni Sepatu Nike Zoom Air Total 90 dan Medali Piala Presiden 2018.
Ketiga barang tersebut dilelang dalam kampanye #SatuHatiLawanCorona dari Persija.
"Jersey Kedua Tim Nasional AFF 2012, Ini jersey tim nasional terakhir saya sebelum memutuskan pensiun. Itulah mengapa nama di punggungnya "PAMUNGKAS", bukan "BAMBANG"," tulisnya di twitter pada Sabtu (11/4/2020).
Seperti ditulis oleh Bambang, jersey timnas Indonesia pada Piala AFF 2012 tersebut memiliki nilai sejarah baginya.
Baca Juga: Bayern Muenchen Bisa Datangkan Leroy Sane dengan Harga Murah
Nama yang tertera di jersey tersebut adalah 'Pamungkas', bukan 'Bambang' seperti yang ia cantumkan biasanya.
Eks penyerang Persija yang akrab disapa Bepe ini sengaja mencantumkan nama 'Pamungkas' sebagai pesan bahwa ajang Piala AFF 2012 adalah penampilan terakhirnya bersama timnas Indonesia.
Namun selain itu, ada cerita soal dualisme PSSI dan keputusan besar yang diambil oleh Bambang.
Pada 2012 lalu, terjadi dualisme di tubuh PSSI, yang memunculkan KPSI sebagai penentang PSSI sehingga berdampak pada pemilihan pemain di skuat timnas Indonesia.
Skuat timnas Indonesia saat itu harusnya diperkuat oleh pemain-pemain dari kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), yang diakui secara sah oleh PSSI sebagai kompetisi resmi sepak bola di Indonesia.
Baca Juga: 5 Eks Pemain Eredivisie di Liga 1 2020, 2 Pilar Timnas Indonesia
3/5 Jersey kedua Tim Nasional AFF 2012
Ini jersey tim nasional terakhir saya sebelum memutuskan pensiun. Itulah mengapa nama di punggungnya "PAMUNGKAS", bukan "BAMBANG" ✊???? pic.twitter.com/oplH0VtvVE
— •Bambang Pamungkas• (@bepe20) 11 April 2020
Sementara Bambang menjadi satu-satunya pemain di timnas saat itu yang berlaga di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI), yang berada di bawah naungan KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia).
"Bergabungnya saya ke tim nasional ketika itu, bukanlah menjadi sebuah pilihan yang mudah. Pilihan yang saya ambil tersebut, bertentangan dengan kebijakan klub yang saya bela Persija Jakarta," kata Bepe dalam situs pribadinya, Bambangpamungkas20.com.
"Dan juga institusi di mana klub saya berafiliasi, dalam hal ini Liga Super Indonesia, dan KPSI," tambahnya.
Bepe dianggap berkhianat oleh beberapa pihak lantaran ia tetap memutuskan untuk membla timnas di Piala AFF 2012.
Namun, Bepe merasa bertanggungjawab dan membela timnas Indonesia bukan menjadi sebuah pilihan di matanya.
Ia pun berkomitmen akan berhenti membela timnas setelah ajang Piala AFF 2012 selesai.
Baca Juga: Luis Suarez Bisa Tinggalkan Barcelona karena Rayuan Eks Rekan Satu Tim
"Sesaat setelah latihan perdana bersama skuat tim nasional Indonesia, jelang AFF Cup 2012. Di sebuah pancuran air di Gelora Bung Karno, saya berkata kepada salah satu sahabat saya. Keputusan saya untuk bergabung dengan tim nasional bukanlah sebuah pilihan, akan tetapi sebuah keharusan," ujarnya.
"Karena saya tidak akan pernah bisa memaafkan diri saya sendiri jika saya tidak melakukannya. Dan setelah itu, saya akan berhenti untuk selamanya," tambahnya.
Bermain untuk timas Indonesia di Piala AFF 2012, Bepe gagal membawa Garuda lolos fase grup.
Tim yang juga diperkuat oleh Ellie Aiboy dan Andik Vermansah itu hanya berada di peringkat kedua grup B dengan koleks 4 poin.
Anak-anak asuhan Nilmaizar kalah jumlah poin dari Singapura dan Malaysia.