Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pandemi COVID-19, UEFA Mulai Sadar Tak Mungkin Melanjutkan Kompetisi

By Beri Bagja - Minggu, 12 April 2020 | 08:45 WIB
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. (TWITTER.COM/PRENSAFUTBOL)

BOLASPORT.COM - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mulai melunak dan berpikir merevisi kebijakan agar menghentikan sisa kompetisi musim ini di tengah serangan virus korona atau COVID-19 yang belum mereda.

Asumsi tersebut diutarakan virolog Belgia, Marc Van Ranst, yang ikut andil dalam penghentian kompetisi Liga Belgia beberapa waktu lalu.

UEFA menentang keputusan Federasi Sepak Bola Belgia yang memberikan gelar kepada Club Brugge sebelum musim benar-benar tuntas karena terganggu pandemi.

Van Ranst sendiri adalah konsultan federasi Belgia terkait kebijakan tersebut.

Namun, kabarnya UEFA kini berbalik melunak dan meminta nasihat Van Ranst untuk mengobservasi peluang kompetisi Eropa melanjutkan sisa musim ini.

Baca Juga: Presiden UEFA: Liga Champions Musim Ini Harus Kelar pada 3 Agustus

Baca Juga: UEFA Tegaskan Euro 2020 Tetap Digelar di 12 Kota, Jadwal Juga Tak Berubah

Dari situ, Van Ranst berpikir, "UEFA mulai melihat bahwa kompetisi sepak bola tidak mungkin lagi dilanjutkan musim ini".

"Siapa pun tak bisa menyalahkan klub Belgia dalam mengambil keputusan menghentikan kompetisi," katanya kepada media Belgia, Het Nieuwsblad.

"Minimal 3-4 pekan latihan dibutuhkan sebelum pertandingan dimungkinkan berlanjut, jadi tidak realistis menyelesaikan kompetisi musim ini," ucap Van Ranst, dikutip BolaSport.com dari Voetbal International.

Harapan Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, agar liga-liga Eropa menyelesaikan musim ini dengan tenggat waktu tertentu dinilai sulit diwujudkan.

Baca Juga: Kisah Duet Maut Ronaldo dan Christian Vieri di Inter, antara Impian dan Penyesalan

Baca Juga: Pekerjaan Teraneh di Dunia: Pelatih Lemparan ke Dalam Liverpool, Thomas Gronnemark

Jika batas waktu yang ditentukan agar kompetisi selesai pada September-Oktober, itu dianggap terlalu terlambat.

Dalam keadaan normal, periode tersebut sudah digunakan liga-liga top Eropa untuk melangsungkan bulan kedua-ketiga bergulirnya musim baru.

"Sepak bola adalah isu terpenting, tapi kita juga harus jujur bahwa event massa seperti pertandingan sepak bola atau festival musik akan menjadi hal terakhir yang kita izinkan kembali digelar," kata Van Ranst lagi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P