Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, memilih tiga kemenangan favorit sepanjang kariernya.
Valentino Rossi saat ini sudah memasuki usia 41 tahun dan akan menjalani balapan terakhirnya di tim pabrikan karena posisinya diganti oleh Fabio Quartararo (Prancis) pada musim depan.
Pemegang sembilan gelar juara dunia itu telah mengumpulkan 115 kemenangan sepanjang kariernya di kelas premier.
Dari 115 kemenangan tersebut, Valentino Rossi menyebut tiga kemenangan paling favorit.
Rossi meraih kemenangan pertama di Yamaha pada balapan pembuka MotoGP 2004 di Welkom (Afrika Selatan).
Kemenangan itu mencatatkan sejarah karena menjadi kemenangan pertama yang dia raih di kelas utama secara beruntun dengan dua pabrikan berbeda.
Selain itu, ada pertarungan pada GP Amerika Serikat 2008 di Laguna Seca dan kemenangan melawan Jorge Lorenzo.
Saat itu, Lorenzo menjadi rekan satu timnya di Yamaha pada GP Catalunya 2009 di Barcelona, Spanyol.
Baca Juga: Hasil Balapan MotoGP Virtual II 2020 - Duel Seru Bagnaia-Vinales, Rossi Tak Tembus 5 Besar
Pembalap berjulukan The Doctor itu mengatakan bahwa tiga balapan itu menjadi favoritnya.
"Dalam peringkat pribadi tentang kemenangan dalam karier saya, saya memiliki tiga kemenangan. Kemenangan di Welkom pada 2004 adalah kemenangan pertama yang saya miliki dengan Yamaha," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Di Laguna Seca 2008 terjadi persaingan dengan (Casey) Stoner dan Barcelona 2009 ada pertempuran hingga tikungan terakhir dengan Jorge Lorenzo," aku Rossi.
Dalam ketiga kemenangan tersebut, Rossi terlibat dalam persaingan sengit yang menurutnya memberinya motivasi ekstra untuk meningkatkan level balapnya.
Kondisi serupa juga memiliki efek yang sama bagi para rivalnya.
Baca Juga: Ducati Tidak Akan Cari Pengganti Dovizioso dan Petrucci pada MotoGP 2021
"Saya mengalami persaingan hebat dengan Max Biaggi, Sete Gibernau, dan Jorge Lorenzo. Ketika kamu memiliki persaingan seperti ini, itu adalah bahan bakar untuk meningkatkan kinerja dan level balapan semua orang," tutur Rossi.
"Penyebabnya ketika pertarungan dimulai, setelah itu bisa menjadi sesuatu yang sedikit pribadi. Jadi, ini artinya kamu bisa memberikan hal maksimal untuk melawan rival yang tiba di depan saat menaikkan level."
Rossi dan pembalap lain masih memasuki masa vakum pada MotoGP 2020 karena pandemi Covid-19 atau wabah virus corna membuat balapan belum bisa dimulai.