Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang Bali United, Ilija Spasojevic, mengaku sebenarnya bercita-cita bermain untuk Real Madrid, namun akhirnya jatuh cinta dengan sepak bola Asia yang dinilai menarik.
Ilija Spasojevic menceritakan bagaimana prosesnya hingga bisa memperkuat Bali United hingga saat ini.
Dari mimpinya yang ingin bisa memperkuat Real Madrid, berakhir menjadi pemain andalan Bali United, bahkan saat ini ia bagian dari tim nasional Indonesia.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Kirim Sinyal Bakal Kembali ke Oktagon pada September 2020
Pemain naturalisasi asal Montenegro itu awalnya ingin bermain di Eropa khususnya ingin bisa memperkuat tim asal Spanyol Real Madrid.
Namun, cita-cita itu hanya berakhir sebagai cerita, karena ia akhirnya berlabuh untuk bermain di Asia dan memperkuat Bali United.
Bahkan pemain berusia 32 tahun itu mengaku bahwa tak menyangka sepak bola di Asia tidak seperti apa yang ada dipikirannya.
Menurutnya, sepak bola di Asia pun sudah mulai maju dan berkembang pesat, walaupun memang memiliki perbedaan dari sepak bola Eropa.
“Sebenarnya waktu kecil saya bercita-cita main untuk Real Madrid. Memang awalnya saya tidak berpikir bermain di Asia karena ingin bermain di Eropa,” kata Ilija Spasojevic sebagai mana dilansir BolaSport.com dari laman Bali United.
“Saya pikir sepak bola di Asia lebih bagus dari yang saya pikirkan,” ucapnya.
Pemain yang juga memperkuat tim nasional Indonesia itu mengatakan bahwa awal memulai kariernya di Indonesia, ia pun mulai memperlajar bahasa Indonesia.
Baca Juga: Tingkatkan Volume Latihan, Robert Alberts Siapkan Materi Pekan Keempat
Dengan mempelajari bahasa Indonesia, Spasojevic pun mulai jatuh cinta dengan Tanah Air dan ia pun akhirnya berpikir bakal bermain lama di Indonesia.
Akhirnya pada tahun 2017, Spasojevic dinaturalisasi dan sejak itu ia mulai memperkuat timnas Indonesia,
“Tahun 2011 saya datang ke Indonesia dan bermain di Bali. Saya berpikir bahwa pada saat itu saya akan berkarier lama di Indonesia,” ujar Spasojevic.
“Saya pun mempelajari bahasa Indonesia saat itu. Tapi untuk beberapa tahun terakhir ini saya mulai lancar dan lebih memahami bahasa Indonesia,” tutur Ilija Sapasojevic.