Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Selama Pandemi Covid-19, Rafael Nadal Akui Tak Punya Pikiran ke Tenis

By Muhamad Husein - Senin, 13 April 2020 | 16:45 WIB
Rafael Nadal berlaga di Australian Open 2020. (TWITTER @AUSTRALIANOPEN)

BOLASPORT.COM - Eks petenis tunggal putra nomor satu dunia asal Spanyol, Rafael Nadal, diklaim sang paman, Toni Nadal, tidak punya pikiran ke tenis sama sekali selama pandemi virus Corona alias Covid-19.

Menurut Toni Nadal, Rafael Nadal saat ini lebih fokus memikirkan cara mengakhiri pandemi Covid-19.

"Dengan masalah besar yang saat ini kita miliki, maka semuanya harus dilupakan," kata Toni dalam wawancara dengan Mundo Deportivo, dilansir BolaSport.com dari Tennis World USA.

"Coronavirus yang utama sekarang, bukan tenis. Kami (saya dan Rafa) sedang berbincang dan dia mengatakan saat ini tidak peduli dengan tenis," tutur Toni lagi.

Baca Juga: Stirling Moss Wafat, Lewis Hamilton Merasa Kehilangan Sahabat Terbaik

Lebih lanjut, Toni juga mengatakan bahwa Rafael bukanlah satu-satunya klan Nadal yang sedang tidak memedulikan tenis atau dampaknya.

Selaku eks pelatih Rafael, Toni mengaku tidak terlalu peduli apakah performa Rafael akan mengalami penurunan saat turnamen tenis kembali digulirkan.

"Ketika dia (Rafael) masih kecil, dia pernah tidak bermain (tenis) selama sepekan, kemudian dia mengalami kesulitan saat memukul bolanya kembali," ucap Toni.

"Namun, dengan usia saat ini, dengan pengalaman yang lebih, hal itu tidak jadi masalah. Pernah, saat cedera, dia tidak bisa bermain selama tiga bulan tanpa menyentuh raketnya, ketika dia kembali (bermain), dia baik-baik saja," kata Toni lagi.

Baca Juga: Mantan Pelatih Sebut Kelebihan Tyson Fury untuk Robohkan Deontay Wilder

Penundaan turnamen saat ini menurut Toni Nadal sama saja dengan yang dialami ketika Rafael Nadal cedera.

Mengacu pada hal tersebut, Toni enggan mencemaskan penampilan keponakannya saat kembali berkompetisi.

"Ketika kalender ternis dan penjadwalan turnamen menjadi topik yang lebih penting di antara para petenis dan ofisial, maka saya lebih peduli dengan gambaran yang lebih besar," tutur dia.

"Bagaimana anda mau kami bermain tenis? Hal itu tidak bisa terpikirkan, itu tidak akan terjadi sampai situasi sudah aman dengan tindakan yang tepat."

Baca Juga: Pelatih Khawatir Pebulu Tangkis Malaysia Alami Kebosanan Selama Pandemi Covid-19

"Jika tidak, bagaimana kita melanjutkan turnamen? Bagaimana jika gelombang (infeksi) kembali pada bulan Oktober? Berapa banyak negara yang akan membatasi pergerakan? Berapa lama karantina ini akan berlangsung? Saya tidak tahu."

"Tenis adalah olahraga yang memindahkan banyak orang dari satu negara ke negara lain," kata Toni Nadal lagi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pada musim 2019-2020 Premier League telah mengikat kontrak dengan Sky Sports sebesar 1,19 miliar poundsterling dan dengan BT Sport sebesar 325 juta poundsterling. Kini Premier League mengancam akan mencabut semua akses informasi ke semua pelatih dan pemain klub jika arahan dari mereka dilanggar oleh Sky Sports dan BT Sport. Sebelumnya, semua klub telah menyetujui untuk menyediakan pelatih diwawancarai Sky Sports dan BT Sport sekali setiap empat minggu dan pemain sekali setiap dua minggu. Premier League melalui emailnya kepada Sky Sports dan BT Sport menyatakan: "Klub-klub menjadi serbasalah jika harus melayani wawancara di tengah situasi pandemi seperti ini sehingga kita harus mengikuti aturan". Premier League menegaskan Sky Sports dan BT Sports harus menghindari menanyakan implikasi pandemi virus corona terhadap kompetisi dan kontrak pemain. #premierleague #ligainggris #superballid #bolastylo #gridnetwork #dirumahaja

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P