Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Belagu atau songong, itulah hal pertama yang terbesit di kepala orang-orang saat mendengar nama Zlatan Ibrahimovic.
Sikap belagu atau songong sudah mendarah daging dalam diri Zlatan Ibrahimovic.
Bukan Ibra namanya jika tak bersikap dan bertutur kata seenak jidat sendiri.
Lantaran doyan berkomentar nyeleneh dan bersikap arogan, striker yang kini membela AC Milan itu mendapat cap sombong.
Namun, hal tersebut justru menjadi daya tarik sang bomber.
Berikut ini daftar kesombongan Ibrahimovic.
Baca Juga: Cerita Anak Baru Timnas Argentina Memburu Selfie bareng Messi
LEBIH HEBAT DARI LEGENDA
Ibrahimovic merasa lebih hebat dari mantan bintang Chelsea, Didier Drogba.
Hal tersebut dibeberkan oleh Paul Clement, mantan asisten pelatih The Blues.
Clement pernah kerja bareng beberapa pemain top, termasuk Ibrahimovic.
"Dia (Ibrahimovic) pernah bertanya padaku, 'Bagaimana permainan Drogba?', lalu saya menjawab dengan detail seberapa hebatnya Drogba dan Zlatan menjawab, 'Drogba tak sebaik diriku," kata Clement.
SAYA BOSNYA
Seusai menjalani sebuah pertandingan bersama Paris Saint-Germain, Ibrahimovic menginstruksikan teman-teman setimnya untuk tidak bicara kepada pers ketika melintasi mixed-zone.
"Ikuti saya. Jangan ada yang bicara," kata Ibrahimovic.
"Kenapa tidak boleh ada yang bicara?" tanya seorang jurnalis.
"Karena akulah bosnya," sahut Ibra.
Skak mat!
Baca Juga: Messi dan Barisan Pemain Sakit Hati, Pernah Ditolak karena Pendek
MENANTANG LEGENDA KLUB
Ibrahimovic bahkan tak ragu untuk 'menantang' seorang legenda sepak bola.
Alkisah, saat sedang naik daun bersama Ajax Amsterdam, Ibra berkesempatan dilatih oleh Marco van Basten.
Sekadar menyegarkan ingatan BolaSporter, Van Basten adalah pemenang tiga Ballon d'Or dan memberikan tujuh gelar semasa bermain untuk Ajax.
"Saya kembali ke Ajax dan seorang laki-laki memprovokasi saya. Dia mengoper bola kepada saya dan berkata, 'Tunjukkan kemampuan Anda'," kenang Van Basten.
"Kalian pasti tahu siapa anak tersebut. Namanya Zlatan Ibrahimovic," ujar eks bintang timnas Belanda itu menambahkan.
Van Basten tak bisa menggerakkan engkelnya secara optimal sejak menjalani operasi penyembuhan cedera.
CUEKIN PELATIH
Ketika Juventus terjun ke kasta kedua Liga Italia atau Serie B, Ibrahimovic enggan bertahan.
Dia setengah hati dalam bermain untuk Si Nyonya Tua.
Suatu hari, saat seluruh pemain sudah berada di bus untuk berangkat melakoni laga pramusim, sang juru gedor tetap tinggal di kamarnya.
Tahu apa yang dilakukan Ibrahimovic? Rebahan sambil main PlayStation.
Pelatih Juventus kala itu, Didier Deschamps, lantas murka ketika mendapati anak asuhnya main gim dan membiarkan pemain lain menunggu di bus.
"Saya bahkan tidak melihat ke arah dia (Deschamps). Saya duduk saja sambil terus bermain," kata Ibrahimovic dalam buku biografinya yang berjudul I Am Zlatan.