Dua tahun kemudian, Fakhrurazi berpindah ke PSAP Sigli pada tahun 2010.
Tahun 2013 bakatnya menjaga gawang pun tercium oleh Semen Padang.
Di Semen Padang, Fakhrurrazi bertahan selama 4 tahun sampai 2016.
Tahun 2016 sampai 2018 menjadi masa yang suram bagi Fakhrurrazi.
Pasalnya dalam selang waktu dua tahun tersebut, pemain kelahiran Aceh harus menghabiskan waktunya dengan berkutat dengan cedera dan harus berfokus pada proses pemulihannya.
Satu tahun kemudian pada 2019, Persiraja Banda Aceh menyelamatkan kariernya dengan merekrut Fahrurrazi.
Mendapatkan kepercayaan untuk menjaga gawang lagi, Fakhrurrazi membayarnya dengan membawa Persiraja promosi ke Liga 1 2020.
Dan penampilan bagusnya pun ia lanjutkan ketika bermain di Liga 1, namun sayang untuk sementara kepiawaian Fakhrurrazi dalam menjaga gawang tak bisa kita saksikan.
Pasalnya pandemi covid-19 yang terjadi mengakibatkan kompetisi untuk sementara dihentikan.
Bila sesuai jadwal, awal Juli 2020 seluruh pecinta sepak bola akan kembali disuguhkan dengan penyelamatan-penyelamatan gemilang dari Fakhrurrazi Quba.