Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Fakhrurrazi Quba, kunci Persiraja Banda Aceh menjadi klub yang belum kebobolan di Shopee Liga 1 2020 sejauh ini.
Menjadi salah satu tim promosi di Liga 1 2020, penampilan Persiraja Banda Aceh sukses memberikan kejutan.
Dalam tiga pekan pertama, Persiraja berhasil menjadi satu-satunya klub yang belum pernah kebobolan.
Catatan tersebut bahkan mengalahkan sang pemuncak klasemen sementara Persib yang telah kebobolan 2 gol sejauh ini.
Tak hanya Persib, capaian Persiraja yang belum pernah kebobolan juga mengalahkan catatan sang juara bertahan Bali United yang telah merasakan pahitnya di bobol sebanyak 2 kali.
Penampilan apik Fakhurrazi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia dimulai dengan melawan tim kuat Bhayangkara FC.
Bermain di kandang, skor akhir 0-0 menutup laga tersebut.
Bermain 90 menit, Fakhrurrazi sukses menahan gempuran dari para striker bintang Bhayangkara FC seperti Ezechiel Nduoasel, Saddil Ramdani, hingga Herman Dzumafo Epandi.
Pertualangan Fakhrurrazi kembali berlanjut pada pekan kedua Liga 1 2020.
Baca Juga: DUEL KLASIK, 14 April 2012 - Legenda Hidup Persija Penentu Kemenangan atas PSMS
Kali ini nama-nama tenar seperti Bruno Matos, Alberto Goncalves da Costa dan Greg Nwokolo menjadi ujian bagi Fakhrurrazi.
Ujian Fakhrurrazi semakin berat pasalnya tak hanya melawan pemain-pemain hebat, gempuran sorakan suporter Madura United juga siap meruntuhkan mentalnya.
Akan tetapi kembali terbukti, ribuan dukungan suporter lawan pun tak menggetarkan nyalinya untuk tetap menjaga gawang Persiraja agar tidak kebobolan.
Pada laga yang di gelar tanggal 9 Maret 2020 itu, nasib Madura United sama dengan yang dialami Bhayangkara FC, skor akhir 0-0.
Untuk pekan ketiga, meski bermain melawan sesama tim promosi, perjalanan Fakhrurrazi tak bisa dibilang lebih mudah dari laga-laga sebelumnya.
Baca Juga: Tak Ingat Banyak, Kembar Jepang Riki-Riku Matsuda Ingin Kunjungi Pulau Jawa Kembali
Bermain di kandang Persik Kediri, gawang Fakhrurrazi di uji dengan 6 tembakan yang dilepaskan oleh para striker Persik.
Akan tetapi lagi-lagi tak ada satupun yang berhasil membobol gawang Fakhrurazzi.
Pertandingan yang berlangsung pada 14 Maret itu akhirnya di tutup dengan skor 0-1 untuk kemenangan Persiraja.
Dengan hasil ini, terbukti bahwa penampilan apik Fakhrurrazi bukanlah suatu kebetulan.
Pengalamannya di dunia sepak bola yang lebih dari 10 tahun menjadi salah satu yang membuat penampilannya konsisten.
Pria yang berusia 30 tahun itu, memulai karirnya di sepak bola dengan bergabung PSLS Lhokseumawe pada tahun 2008 silam.
Baca Juga: TERPOPULER OLE - Ratu Tisha Mundur dari Sekjen PSSI hingga Reaksi Indra Sjafri
Dua tahun kemudian, Fakhrurazi berpindah ke PSAP Sigli pada tahun 2010.
Tahun 2013 bakatnya menjaga gawang pun tercium oleh Semen Padang.
Di Semen Padang, Fakhrurrazi bertahan selama 4 tahun sampai 2016.
Tahun 2016 sampai 2018 menjadi masa yang suram bagi Fakhrurrazi.
Pasalnya dalam selang waktu dua tahun tersebut, pemain kelahiran Aceh harus menghabiskan waktunya dengan berkutat dengan cedera dan harus berfokus pada proses pemulihannya.
Satu tahun kemudian pada 2019, Persiraja Banda Aceh menyelamatkan kariernya dengan merekrut Fahrurrazi.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh PERSIRAJA BANDA ACEH (@persiraja_official) pada
Mendapatkan kepercayaan untuk menjaga gawang lagi, Fakhrurrazi membayarnya dengan membawa Persiraja promosi ke Liga 1 2020.
Dan penampilan bagusnya pun ia lanjutkan ketika bermain di Liga 1, namun sayang untuk sementara kepiawaian Fakhrurrazi dalam menjaga gawang tak bisa kita saksikan.
Pasalnya pandemi covid-19 yang terjadi mengakibatkan kompetisi untuk sementara dihentikan.
Bila sesuai jadwal, awal Juli 2020 seluruh pecinta sepak bola akan kembali disuguhkan dengan penyelamatan-penyelamatan gemilang dari Fakhrurrazi Quba.