Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kronologi Perang Sipil Barcelona, Bartomeu dan Rousaud Semakin Memanas

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Selasa, 14 April 2020 | 14:25 WIB
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu (TWITTER.COM/FENOMENALJOAOXO)

BOLASPORT.COM - Tuduhan kasus korupsi di Barcelona memasuki babak baru dengan masuk ke tahap persidangan. Hubungan antara presiden klub, Josep Maria Bartomeu, dengan mantan wakilnya, Emili Rousaud, kian memanas.

Josep Maria Bartomeu baru saja melaporkan mantan Wakil Presiden Barcelona, Emili Rousaud, ke pengadilan.

Laporan tersebut terkait dengan pernyataan Rousaud yang menuduh Bartomeu telah melakukan korupsi besar-besaran.

Rousaud melontarkan tuduhannya setelah mengundurkan diri dari jabatan sebagai wakil presiden pada Kamis (9/4/2020).

Dilansir oleh BolaSport.com dari Marca, Rousaud menuduh korupsi besar dilakukan oleh Bartomeu pada Februari.

Baca Juga: Galau Diputuskan Sang Pacar Jadi Penyebab Unai Emery Gagal di Arsenal

Kala itu, Barcelona juga diguncang isu konflik internal antara presiden klub dengan para pemain bintang, mantan pemain, dan mantan pelatih klub.

Blaugrana diklaim telah menyewa sebuah perusahaan PR dengan nama I3 Ventures dengan biaya sebanyak satu juta euro atau Rp 17 miliar.

Waktu itu, I3 Ventures disewa oleh Barcelona untuk menjaga nama baik Bartomeu dengan menyerang para pemainnya seperti Lionel Messi dan Gerard Pique.

Messi menjadi korban penyerangan di akun media sosial oleh 100 akun buatan I3 Ventures setelah berkonflik dengan Eric Abidal.

Kapten Barcelona tersebut diserang berhubungan dengan keterlambatannya menandatangani kontrak baru di Barcelona.

Baca Juga: Saat Panggilan Telepon Sir Alex Ferguson Berbuah Dua Gelar untuk Manchester United

Sementara itu, Pique dijelek-jelekkan tentang bisnisnya yang semakin berkembang dan fokusnya ke Piala Davis.

Akan tetapi, Rousaud menyampaikan bahwa biaya yang dihabiskan sebenarnya tidak mencapai satu juta euro.

"Saya pikir seseorang punya tangannya di dalam mesin kas klub," tutur Rousaud seperti yang dilansir dari Kompas.com.

"Anda membayar satu juta euro (ke I3 Ventures) untuk pekerjaan yang hanya punya harga pasar 100.000 euro. Siapa? Tentu saja seseorang di dewan direktur, saya tak tahu siapa, tetapi Anda pasti punya kecurigaan sendiri," ujarnya menambahkan.

Rousaud resmi mengundurkan diri dari kursi Wakil Presiden Barcelona pada Kamis (9/4/2020) waktu setempat.

Baca Juga: Si Bengal Asal Argentina yang Berkonflik dengan Pelatih di Barcelona

Selain Rousaud, ada lima nama lain yang juga hengkang dari kursi direksi Barcelona.

Mereka adalah Enrique Tombas, Silvio Elias, Josep Pont, Maria Teixidor, dan Jordi Calsamiglia.

Menyikapi tuduhan tersebut, Barcelona mengambil langkah tegas dengan melaporkan Rousaud ke pihak yang berwenang.

"Dalam menghadapi tuduhan serius dan tidak berdasar yang dibuat oleh Emili Rousaud, mantan wakil presiden klub, dalam sejumlah wawancara media, Dewan Direksi dengan tegas menyangkal adanya tindakan korupsi dan telah setuju membawa tuduhan ini ke jalur hukum," bunyi pernyataan Barcelona.

Akan tetapi, Rousaud merasa tidak takut dengan gertakan dari pihak Barcelona.

Baca Juga: Perangi COVID-19, Barcelona Akan Salurkan Peralatan Medis di Catalunya

Pria yang digadang-gadang menjadi kandidat terkuat pengganti Bartomeu tersebut mengaku memiliki bukti yang kuat.

"Apa yang saya katakan bukan sembarangan. Saya punya bukti," ucap Rousaud.

"Jika pihak berwenang bisa melakukan verifikasi, mereka akan lihat bahwa tak ada dasar bagi pihak lain untuk meragukan klaim ini. Saya justru senang ada yang komplain karena kasus ini beserta bukti-buktinya akan bisa ditinjau ulang," tambahnya.

Rousauh juga sangat yakin dengan bukti yang dia miliki terkait skandal Barcelona dengan I3 Ventures.

"Saya tak melakukan fitnah ke siapa pun, saya hanya mengatakan bahwa ada yang membayar jauh lebih besar dari harga seharusnya," ucap Rousaud.

Baca Juga: Soal Jumlah Gol, Lionel Messi Kalah dari Penyerang Lazio Musim Ini

Sampai sekarang, kasus ini masih masuk pada laporan Barcelona ke pihak berwenang, belum ada perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P