Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Masa Karantina Diperpanjang, Nasib F1 GP Prancis 2020 Terancam

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 14 April 2020 | 11:20 WIB
Aksi dua pembalap tim Williams saat mengaspal di Sirkuit Paul Ricard dalam salah satu sesi F1 GP Prancis 2019 (TWITTER.COM/WILLIAMSRACING)

BOLASPORT.COM - Pandemi virus Corona alias Covid-19 kembali mengancam pelaksanaan seri balap Formula 1 (F1) pada musim kompetisi 2020.

Diperpanjangnya masa karantina alias lockdown di Prancis membuat nasib GP Prancis 2020 di Sirkuit Paul Ricard ikut terancam batal atau yang paling bagus, mengalami penundaan.

Dilansir BolaSport.com dari Motorsport.com, pemerintah Prancis memutuskan untuk memperpanjang masa karantina hingga pertengahan Juli mendatang.

Artinya, sampai waktu tersebut, semua kegiatan yang mengundang massa dalam jumlah besar dilarang digelar.

Baca Juga: Lewis Hamilton Dinilai Bisa Lebih Banyak Bantu Pembalap Muda

Sejauh ini, pandemi Covid-19 sudah memaksa sembilan seri balap F1 2020 melakukan penangguhan.

Alhasil, balapan GP Prancis pada 28 Juni 2020 akan menjadi event F1 pertama pada musim ini.

Namun, rencana tersebut nyaris 100 persen rusak karena Prancis memperpanjang durasi lockdown.

"Tempat-tempat di mana orang-orang berkumpul -restoran, kafe, hotel, bioskop, gedung teater, hall konser, dan museum- akan tetap ditutup," ucap Presiden Prancis Emmanuel Macron.

"Festival-festival dan event-event besar dengan pengumpulan massa yang besar tidak bisa dilakukan sebelum, paling cepat, pertengahan Juli."

"Situasi nasional akan dievaluasi secara menyeluruh dari pertengahan Mei, setiap pekannya, untuk mengadaptasi segala sesuati dan memberi anda pencerahan. Perbatasan kami dengan negara-negara non-Eropa akan tetap tertutup sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Macron lagi.

Baca Juga: MOMEN JUARA, Kemenangan Dramatis James Hunt, Sang One Hit Maker F1

Prancis memulai periode satu bulan lockdown pada 17 Maret lalu.

Namun, kebijakan tersebut kini diperpanjang.

Sementara itu, para petinggi Formula 1 saat ini sedang bekerja keras untuk mengatur ulang rencana kompetisi F1 2020.

Pekan lalu, Managing Director F1 Ross Brawn mengatakan bahwa musim ini bisa menggelar 19 seri balap, dengan syarat, seri pertama berlangsung pada bulan Juli.

Selain itu, Brawn juga menjelaskan bahwa F1 2020 bisa saja dimulai paling telat pada bulan Oktober dan menggelar 8 seri balap yang menjadi syarat minimal kejuaraan dunia.

Baca Juga: Upaya Hendra Setiawan Ciptakan Sejarah pada Olimpiade Tokyo 2021

Sejauh ini, belum ada perkembangan mengenai penyelenggaraan GP Austria yang dijadwalkan berlangsung pada 3-5 Juli.

Adapun, panitia pelaksana GP Inggris akan mengambil keputusan terkait penyelenggaraan seri balap mereka pada akhir April.

Berdasarkan jadwal, GP Inggris 2020 bakal digelar di Sirkuit Silverstone pada 17-19 Juli mendatang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

14 klub peserta Liga 1 2020 kembali menggelar virtual meeting jilid dua guna membahas nasib kelanjutan kompetisi ditengah pandemi Covid-19 yang tidak bisa diprediksi. 14 klub peserta virtual meeting jilid dua terdiri dari Madura United, Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Bali United, Bhayangkara FC, Persik Kediri, Barito Putera, Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang, Persela Lamongan, Borneo FC, Persija jakarta, PSM Makassar. Sebelumnya, dalam virtual meeting jilid satu hanya diikuti 10 klub Liga 1 2020. Berikut enam poin putusan dalam rapat virtual meeting jilid dua dengan 14 klub Liga 1 2020 yang tersebar di media sosial. Pertama, klub Liga 1 sepakat tetap akan membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial tim sesuai SK PSSI. Kedua, jika kompetisi berhenti atau diberhentikan akibat pandemi Covid-19, maka status gaji bulan Juli hingga akhir masa kontrak adalah batal. Dab tidak ada kewajiban membayar kompensasi. Ketiga, merujuk poin 2 di atas, maka status pemain klub untuk tahun 2021 tetap sesuai dengan daftar dan klausal kontrak di tahun 2020, atau tidak ada transfer antarklub Liga 1. Sehingga komposisi pelatih, pemain dan ofisial peserta Liga 1 musim 2021 sama dengab musim 2020. Keempat, nilai gaji maksimal untuk musim 2021 sama dengan yang diterima di tahun 2020. Kelima, apabila pemain, pelatih dan ofisial tidak sepakat dengan opsi tersebut, klub bisa memberikan surat keluar. Tapi tetap berdasarkan MOU klub Liga 1 yakni tidak akan membuka transfer. Kecuali pemain tersebut benar-benar baru atau mereka keluar dari klub Liga 1 bisa main di Liga 2 dan 3, atau sebaliknya. Keenam, klub Liga 1 juga mendukung rencana PSSI menggelar turnamen sebagai pengganti Shopee Liga 1 2020, jika pemerintah menyatakan pandemi Covid-19 benar-benar telah hilang dari Indonesia. Agar mutu turnamen terjaga, idealnya turnamen digelar bulan September. Namun dengan perlakuan khusus, tentunya termasuk gaji pemain, pelatih, ofisial, dll. Selengkapnya bisa lihat di website Bolasport.com #PSSI #liga12020 #shopeeliga12020 #Bolastylo #Superballid #Gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P