Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tour de France 2020 terancam ditunda setelah Presiden Prancis, Emanuel Macron, memperpanjang masa karantina wilayah atau lockdown di tengah badai COVID-19.
Perhelatan ajang balap sepeda prestisius Tour de France 2020 terancam ditunda dari jadwal semula pada 27 Juni - 19 Juli 2020.
Pasalnya, Presiden Macron pada Senin (13/4/2020) telah melarang acara yang melibatkan kerumunan massa hingga pertengahan Juni.
Instruksi tersebut dikeluarkan Presiden Macron demi menekan angka penyebaran virus corona atau covid-19.
Baca Juga: Striker PSIS Hari Nur Yulianto Coba Keberuntungan dengan Jualan Kaus
Sebagai informasi, menurut data yang dihimpun BolaSport.com dari WHO, pandemi covid-19 telah memakan 14.000 korban jiwa di Prancis.
Dilansir BolaSport.com dari Cyclingnews, panitia Tour de France sudah merencanakan akan menunda perlombaan.
Laporan terakhir menyebut Tour de France 2020 bakal dimulai pada 25 Juli yang dimulai di Nice dan berakhir tanggal 26 Agusus di Paris.
Tour de France tidak dapat mengambil keputusan penundaan begitu saja. Pasalnya, mereka juga mempertimbangkan dampak finansial terhadap 22 tim yang menjadi kontestan.
Baca Juga: Ingin Bantu Tangani Virus Corona, Striker Persib Bandung Lelang Jersey Miliknya
Tim balap mengandalkan pemasukan dari sponsor. Mereka menawarkan eksposur yang akan didapat sponsor ketika logo mereka disaksikan jutaan orang dalam balapan.
Sebanyak 12 juta orang diperkirakan hadir untuk menonton secara langsung rangkaian balapan Tour de France.
Alhasil, tanpa adanya balapan, sulit bagi tim untuk mendapatkan dana segar demi menjalankan roda organisasinya.
"Gampangnya seperti ini. Jika tur tidak digelar, tim-tim bisa bangkrut, pembalap dan staf akan menganggur," kata Kepala Tim Groupama-FDJ Marc Madiot, dilansir dari AFP.
Baca Juga: Presiden IOC: Penundaan Olimpiade Akibatkan Pembengkakan Anggaran