Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang legendaris Manchester United, Paul Ince, menganggap Alexis Sanchez menyesal telah bergabung dengan Setan Merah dan berharap merapat ke Manchester City.
Alexis Sanchez menandatangani kontrak dengan Manchester United pada Januari 2018 dalam kesepakatan pertukaran dengan gelandang Arsenal, Henrikh Mkhitaryan.
Saat itu, Manchester City juga tertarik pada Alexis Sanchez, tetapi The Citizens tak siap untuk membayar biaya yang diinginkan Arsenal beserta upah sang pemain.
Man United akhirnya menyalip rival sekotanya dalam perburuan mendapatkan pemain berpaspor Cile itu.
Baca Juga: Termasuk Sanchez, Solskjaer Tendang 5 Pemain pada Akhir Musim Nanti
The Red Devils memberikan Arsenal penawaran yang lebih menggiurkan ketimbang The Citizens.
Namun, mimpi buruk Sanchez justru dimulai sejak itu. Ia hanya mencetak lima gol dalam 45 penampilannya untuk Man United.
Pemain berusia 31 tahun ini pun 'dibuang' Man United ke Inter Milan pada musim ini dengan status pemain pinjaman.
Padahal, menurut Paul Ince, Man United berharap Sanchez memiliki dampak seperti yang sekarang diberikan Bruno Fernandes.
Baca Juga: Sanchez Diyakini akan Menjadi Pemain Penting di Man United Musim Depan
Sosok yang meraih dua gelar Liga Inggris bersama Man United itu menilai Sanchez tak cocok di Old Trafford.
Paul Ince bahkan menganggap Sanchez menyesal menandatangani kontrak dengan Man United.
"Pergi ke Man United adalah sebuah kesalahan," kata Paul Ince, dilansir BolaSport.com dari The Express.
"Saya bertaruh Alexis Sanchez berharap dirinya pergi ke Man City, seperti yang seharusnya terjadi."
Baca Juga: Terungkap, Alasan Melempemnya Alexis Sanchez Bersama Manchester United
"Man United tidak pernah menjadi langkah yang tepat bagi Sanchez. Gaya permainan mereka tak cocok bagi Sanchez."
"Dia jelas putus asa untuk bisa memberikan dampak. Lihatlah cara Bruno Fernandes bermain di Old Trafford, itu yang diinginkan Sanchez dan diharapkan untuk dilakukannya."
"Namun, Sanchez tak mendapatkan banyak waktu bermain. Dia terbiasa bermain keluar dari posisi."
"Jadi, ketika dia bermain semakin dalam untuk mendapatkan bola, untuk mencoba dan memberi pengaruh ke permainan, pertandingan justru berjalan di luar harapannya," ucap Ince lagi.