Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan kapten Chelsea, John Terry, mengungkapkan dirinya pernah dibuat ketakutan oleh Jose Mourinho saat masih membela The Blues.
Chelsea mampu menunjukkan performa gemilang saat kembali diarsiteki oleh Jose Mourinho pada tahun 2013 dan berhasil membawa gelar Liga Inggris 2014-2015.
Sebelumnya, pelatih asal Portugal itu pernah melatih The Blues dari tahun 2004 hingga 2007 yang berhasil membawa dua gelar Liga Inggris, satu Piala FA, dan dua Piala Liga Inggris.
Mantan kapten Chelsea, John Terry, mengatakan dirinya pernah dibuat ketakutan oleh Mourinho.
Baca Juga: Frank Lampard Akui Wonderkid Chelsea Mirip dengan Paul Scholes
Hal itu dikarenakan sang pelatih kecewa dengan penampilan cerobohnya bersama rekan satu timnya, Gary Cahill, selama pertandingan pramusim.
Pertandingan pramusim tersebut mereka lakukan setelah The Blues memenangi gelar Liga Inggris 2014-2015.
"Mourinho mengetahui waktu yang tepat kapan dirinya harus menekan tombol Anda dan kapan seharusnya tidak menekan tombol itu," ujar Terry dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Bahkan melalui hal-hal kecil, Anda akan duduk di rumah dan menerima pesan singkat berupa ucapan semangat darinya."
Baca Juga: Frank Lampard Merasa Senang ketika Chelsea Kena Larangan Transfer
"Hubungan kami berjalan dengan baik, tetapi terkadang saya juga takut kepadanya seperti kebanyakan pemain lainnya," kata bek yang hengkang dari Chelsea menuju Aston Villa pada tahun 2017 menambahkan.
Terry ketakutan karena diancam akan dijual oleh Mourinho setelah bermain buruk selama pertandingan pramusim bersama Cahill.
"Mourinho akan berjalan melewati Anda dan tidak mengatakan apapun, hal itu jelas membuat Anda kebingungan," ucap pria berusia 39 tahun itu dilansir dari sumber yang sama.
"Setelah latihan selesai dirinya berkata, 'Itulah sebabnya Anda saya pilih menjadi kapten, Anda hanya perlu sedikit dorongan'."
Baca Juga: Masih Ingat Billy Gilmour? Ini Ramalan Frank Lampard soal Masa Depan Si Wonderkid Chelsea
"Kami telah memenangi liga dan kembali sebelum pertandingan pramusim, saya dan Cahill terus kehilangan bola."
"Mourinho berkata, 'Kalian berdua, saya akan pergi dan menghabiskan 100 juta pounds (sekitar Rp 1,97 triliun) untuk membeli bek tengah jika Anda terus bermain ceroboh."
"Sejak ucapannya tersebut, kami mulai menghancurkan semua orang dalam pelatihan. Tempo meningkat dan kami tampil maksimal."
"Melihat kami berdua tampil maksimal Mourinho datang, merangkul dan memuji penampilan kami. Dirinya tahu persis apa yang dia lakukan," ucap mantan bek berkebangsaan Inggris itu melanjutkan.