Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker Brescia, Mario Balotelli, mengenang momen berseragam Inter Milan bareng Zlatan Ibrahimovic. Balotelli mengungkapkan alasan Ibrahimovic meminta dirinya pensiun saat usia 16 tahun.
Mario Balotelli bergabung dengan Inter Milan setelah dibeli dari Lumezzane pada 31 Agustus 2006.
Saat itu, Inter cuma mengeluarkan uang 360 ribu euro (sekitar Rp 6,17 miliar) untuk mendatangkan Balotelli.
Baca Juga: 10 Pelatih Kelas Dunia Tentukan Pilihan antara Messi dan Ronaldo, Hasilnya Timpang
Balotelli mesti membela tim U-19 Inter Milan sebelum promosi ke skuad senior pada 1 Juli 2007.
Saat masuk ke tim senior Inter Milan, Mario Balotelli bertemu dengan Zlatan Ibrahimovic.
Back in the Champions League! ????
— Inter (@Inter_en) September 9, 2018
Ibrahimovic vs. CSKA Moscow ⚽#HappySunday #InterFans ???? pic.twitter.com/tx3CDoTMtx
Ibrahimovic sudah memperkuat Inter sejak 10 Agustus 2006.
Eks kapten timnas Swedia ini diboyong I Nerazzurri dari Juventus.
Baca Juga: Balas Komentar Paul Pogba, Gelandang Legendaris Liverpool Ajak Adu Banyak Gelar
Demi merekrut Ibrahimovic, Inter Milan sampai mengucurkan dana 24,8 juta euro (sekitar Rp 425,8 miliar).
Upaya Inter terbukti tak sia-sia.
Baca Juga: Lionel Messi Minta Maaf Cetak Gol untuk Barcelona pada Final Piala Dunia Klub 2015
Zlatan Ibrahimovic langsung membawa Inter menjuarai Liga Italia 2006-2007.
Saat itu, I Nerazzurri merajai Serie A dengan 97 poin.
Ibrahimovic's first ever goal for Inter. That pass from Cambiasso ???????????? #ClassicGoalOfTheDay pic.twitter.com/IRopDJaSdu
— Daniele (@EdenDassidy) July 3, 2019
Ibrahimovic cs unggul 22 poin dari pesaing terdekat, AS Roma.
Kehebatan Inter Milan tak lepas dari kontribusi Zlatan Ibrahimovic.
Baca Juga: Terungkap Penyebab Lionel Messi Jadi Cadangan pada Piala Dunia 2006 Vs Jerman
Ibrahimovic menjadi pencetak gol terbanyak Inter di Liga Italia dengan 15 gol.
Selain Ibrahimovic, Inter juga mengandalkan tiga striker top lainnya pada Liga Italia 2007.
Baca Juga: Van Dijk Sebut 5 Pemain untuk Tim Impian, Tak Ada dari Liverpool, tetapi 3 Pemain Man City
Mereka adalah Hernan Crespo (14 gol), Julio Cruz (7), dan Adriano (5).
Kemudian, Mario Balotelli masuk ke tim senior Inter Milan untuk menambah panas perebutan posisi lini depan.
#Ibrahimovic: "#Adriano era un animale, non riuscivi a fermarlo. E’ un vero peccato che sia durato così poco"
— Francesco Littera (@fralittera) August 17, 2017
Che coppia ⚫️???? pic.twitter.com/sfNZX8BtIt
Meski saat itu baru berusia 16 tahun, Balotelli langsung berperan aktif menciptakan gol untuk Inter.
Balotelli menutup musim 2007-2008 dengan membawa Inter mempertahankan gelar Liga Italia.
Saat itu, Balotelli mengemas tiga gol untuk Inter di Serie A.
Jumlah gol Balotelli bahkan melampaui Adriano (1) dan nyaris menyamai Crespo (4).
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ungkap Penyebab Tak Mau Tukar Kostum dengan Pemain AS Roma
Namun, Balotelli tak ada apa-apanya jika dibandingkan Zlatan Ibrahimovic.
Ibrahimovic kembali menjadi top scorer Inter Milan di Liga Italia 2008 dengan 17 gol.
Super Mario Balotelli! This was his best game for Inter! #ClassicGoalOfTheDay pic.twitter.com/tDHqQ2MN5G
— Daniele (@EdenDassidy) July 23, 2019
Menariknya, Ibrahimovic sangat meremehkan Balotelli sedari awal masuk tim senior Inter Milan.
Hal ini begitu membekas di ingatan Balotelli karena Ibrahimovic meminta dirinya pensiun dini.
"Ketika saya tiba di tim senior Inter, saya berusia 16 tahun," kata Mario Balotelli seperti dilansir BolaSport.com dari situs Gianluca Di Marzio.
"Suatu hari, dia berhenti dan berkata kepada saya, 'Anda pikir Anda bisa bermain di sini? Lakukan latihan hari ini, kemudian Anda jangan bermain lagi'."
"Setiap kali berada di lapangan, dia memberitahu saya, 'Anda tidak bagus, lupakan sepak bola dan belajar'," ucap Balotelli menambahkan.
Baca Juga: Alasan Lionel Messi Tak Mau Terima Operan dan Sentuh Bola pada Menit 1 Tiap Laga
Akan tetapi, pernyataan Ibrahimovic justru dijawab dengan prestasi oleh Balotelli.
Mario Balotelli pun mendapat penghargaan Golden Boy yang diberikan kepada pesepak bola di bawah usia 21 tahun dengan pencapaian tokcer di Eropa.
Penghargaan tersebut diterima Balotelli pada 2010 setelah koleksi 11 golnya mengantarkan Inter menjadi kampiun Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions.