Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Persib Bandung, Gian Zola, masih memegang rekor sebagai pencetak gol termuda di Maung Bandung lewat gol di Liga 1 2017.
Gian Zola Nasrulloh masih menjadi pemegang rekor pencetak gol termuda bagi Persib Bandung sepanjang masa.
Gelandang asal Bandung itu berhasil menyumbangkan gol perdananya bagi Maung Bandung di kompetisi resmi saat masih berusia 18 tahun.
Dilansir Bolasport.com dari laman resmi klub, gol tersebut diciptakan oleh Gian Zola saat bertemu dengan Borneo FC di pekan ketujuh Liga 1 2017 pada 20 Mei 2017.
Baca Juga: Bukan Kiper Legendaris, Ini 3 Kandidat Direktur Olahraga Man United
Cuplikan gol PERSIB vs Borneo FC #PersibSalawasna #GojekTravelokaLiga1 pic.twitter.com/i1m1nkNHki
— PERSIB (@persib) May 20, 2017
Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Zola berhasil membukukan gol dalam usia 18 tahun 9 bulan 5 hari.
Gol Zola yang diciptakan pada menit ke-22 langsung mematahkan rekor yang dicatat oleh Billy Keraf 17 hari sebelumnya.
Sebelum Zola, Billy menjadi pencetak gol termuda Persib kala bertandang ke markas Gresik United pada pekan ketiga Liga 1 2017, 3 Mei 2017.
Baca Juga: Berkat Simone Inzaghi, Lazio Bisa Juara Liga Italia Musim Ini
Gol tunggal Billy bawa kemenangan #PERSIB atas Gresik United #PERSIB #PersibSalawasna pic.twitter.com/5uaN8Sb9b9
— PERSIB (@persib) May 3, 2017
Saat itu, Billy masih berusia 19 tahun 11 bulan 25 hari.
Gol yang diciptakan oleh Zola dan Billy saat itu juga menjadi gol yang sangat spesial.
Sebab, selain mereka berdua, tidak ada lagi pemain Persib Bandung yang berhasil mencetak gol di bawah usia 20 tahun sejak ISL 2014.
Baca Juga: Pengakuan Jorge Lorenzo Soal Motor Honda yang Memang Bawa Masalah
Rekor yang dipegang oleh Zola saat ini tampaknya juga tidak bisa dipecahkan di Shopee Liga 1 2020.
Pasalnya, pemain termuda Persib saat ini, Beckham Putra Nugraha, telah memasuki usia 18 tahun 6 bulan.
Di sisi lain, Shopee Liga 1 2020 tengah ditangguhkan hingga 29 Mei 2020 karena wabah virus corona.
Kompetisi musim ini juga berpotensi dibatalkan jika situasi darurat tidak kunjung membaik.