Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper Liverpool yang saat ini dipinjamkan ke Besiktas, Loris Karius buka-bukaan mengenai bully yang diterimanya setelah final Liga Champions 2017-2018.
Loris Karius menjadi biang kerok kekalahan Liverpool di final Liga Champions pada musim 2017-2018.
Melawan Real Madrid, The Reds kalah dengan skor 1-3.
Dua gol Real Madrid berasal dari kesalahan Karius yang tak melihat Karim Benzema mengeblok operannya, dan salah antisipasi tendangan jarak jauh Gareth Bale.
Setelah itu ia dipinjamkan ke Besiktas oleh Liverpool selama 2 tahun.
Baca Juga: Eks Wakil Presiden Barcelona Pede Lionel Messi Akan Perpanjang Kontrak dan Neymar Balik
Kiper asal Jerman itu kini buka-bukaan soal bully yang diterimanya setelah laga final Liga Champions 2017-2018 tersebut.
"Anda tak bisa menyalahkan fans untuk menyorakimu sebagai pemain. Mereka membayar dan punya hak untuk marah," kata Karius dilansir BolaSport.com dari The Sun.
"Tetapi mereka melewati batas saat melecehkan secara personal dan megancam membunuh."
"Saya menerima ancaman pembunuhan dalam beberapa waktu. Saya tak menganggapnya serius, itu dikirim oleh orang yang bahkan tak menunjukkan wajahnya di profilnya."
"Jika saya bertemu mereka di jalan, mereka tak akan membukamulut mereka," tambahnya.
Karius mengakui tak selalu membaca pemberitaan mengenai dirinya di internet.
Baca Juga: Pelatih Barito Putera Angkat Bicara Soal Wacana Turnamen Pengganti Liga 1 2020
Throwback to the 2018 Champions League final.
The madness of Loris Karius and the brilliance of Gareth Bale! ????????pic.twitter.com/0AVJ5828wZ
— Football HQ (@FootbaII_HQ) 9 April 2020
"Jika saya membaca seluruh pemberitaan maka saya tak bisa tidur selama 24 jam."
"Hal yang gila ditulis orang-orang menulis tanpa mengetahui hal yang jelas. Mereka mengeluarkan pelecehan, diskriminasi, rasisme paling buruk," ujarnya.
Karius juga mengakui benar0benar mengalami gegar otak dalam laga final tersebut.
Namun meski hasil pemeriksaan telah keluar, Karius tetap mendapat perlakuan kasar dari orang-orang.
"Saya mengalami gegar otak dari benturan dengan Sergio Ramos yang membatasi pandangan saya."
"Dokter spesialis otak telah mengobati saya dan mengonfirmasi hal ini."
"Tetapi saat hasil pemeriksaan telah keluar,saya malah mendapat perlakuan kasar yang lebih gila."
"Saya tak pernah menggunakan cedera saya sebagai alasan. Tetapi buat orang-orang yang membuat lelucon mengenai gegar otak saya, saya tak mengerti sama sekali," ujar kiper yang kini berusia 24 tahun.
Baca Juga: Bruno Fernandes Larang Manchester United Main-main soal Transfer Pemain
Kontrak peminjaman Karius dengan durasi selama dua tahun di Besiktas pada musim ini akan membuatnya kembali menuju Liverpool.
Karius mengaku masih menjalin hubungan baik dengan para pelatihnya di Liverpool, termasuk Juergen Klopp.
"Saya sering mengirimkan pesan kepada pelatih kiper Liverpool, John Achterberg, hampir setiap minggu. Dirinya yang selalu saya kontak pertama kali ," ujar Karius dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Namun, sekarang dan seterusnya saya juga mengirimkan pesan kepada Juergen Klopp, saya masih berhubungan dengan semua orang."
"Saya masih berhubungan dengan semua orang (di Liverpool) dan saya tidak pernah keluar dari sana," tambahnya.