Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Anthony Joshua menantang Tyson Fury untuk bisa mengalahkannya sebelum mengklaim sebagai petinju nomor satu.
Anthony Joshua dan Tyson Fury merupakan pemegang gelar juara tinju di kelas berat saat ini.
Joshua memegang empat sabuk juara dari WBO, WBA, IBF, dan IBO. Di sisi lain, Fury memiliki sabuk juara WBC, The Ring, serta status juara lineal.
Alhasil, apabila Joshua dan Fury bertanding dengan membawa gelar masing-masing, pemenang laga bakal dianggap sebagai petinju terbaik.
Baca Juga: Perubahan Status Jadi Motivasi Tambahan Ganda Putra Malaysia ke Olimpiade
Pemenang laga antara Joshua dan Fury akan menjadi juara tak terbantahkan atau undisputed champion karena memiliki seluruh sabuk juara mayor dari kelas berat.
Alasan tersebut dijadikan tawaran oleh Joshua untuk menantang Fury.
Menurut petinju berkebangsaan Inggris itu, Fury tidak bisa mengklaim sebagai yang terbaik sebelum mengalahkannya.
"Jika Anda benar-benar ingin mengatakan Anda nomor satu, ayo lawan saya!" kata Joshua dilansir BolaSport.com dari ;Sky Sports.
Baca Juga: Andy Roddick Ungkap Alasan Kegagalannya Melawan Roger Federer
"Saya punya sisa sabuk juara di dunia, jadi itu masuk akal. Saya adalah juara multigelar, dia juara WBC."
"Untuk apa saya dan dia bertarung? Untuk menunjukkan ada satu petarung dominan di kelas berat yang mempunyai semua sabuk juara dan menjadi undisputed champion."
"Secara logis, untuk membuktikan diri sebagai petinju nomor satu, saya harus bertarung dengan Tyson Fury. Dia juga harus bertanding melawan Anthony Joshua," imbuhnya.
Untuk mewujudkan impian melakoni pertandingan unifikasi, Joshua dan Fury harus melewati ujian masing-masing.
Joshua akan menghadapi Kubrat Pulev, sedangkan Fury berhadapan dengan Deontay Wilder.
Apabila kedua petinju tersebut mengalahkan lawannya masing-masing, peluang mereka untuk mewujudkan laga unifikasi semakin cerah.
Duel antara Joshua dan Fury menjadi semakin menarik semenjak mereka berasal dari negara yang sama, yaitu Inggris.
Baca Juga: Perubahan Status Jadi Motivasi Tambahan Ganda Putra Malaysia ke Olimpiade