Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tepat hari ini 26 tahun yang lalu, 17 April 1994, Persib Bandung mengakhiri sejarah 63 tahun Liga Perserikatan dengan menjadi juara.
Tanggal 17 April 1994 akan selalu menjadi tanggal bersejarah bagi publik sepak bola Indonesia, khususnya Persib Bandung.
Pada momen tersebut, Maung Bandung mengukuhkan dirinya sebagai tim terakhir yang menjuarai Liga Perserikatan.
Sebagai informasi, Liga Perserikatan merupakan era sepak bola amatir yang digelar di Indonesia sejak 1931.
Baca Juga: Presiden Brescia Beberkan di Mana Tonali Akan Bermain Musim Depan
Setelah Persib Bandung menjadi juara pada musim 1993/1994, PSSI memutuskan untuk melebur Perserikatan dengan Galatama dalam satu wadah yaitu Divisi Utama Liga Indonesia.
Perjalanan Persib sendiri dalam mengarungi Perserikatan 1993/1994 dapat dikatakan cukup mulus.
Bersaing dengan 15 tim lain yang dipecah menjadi dua wilayah, Wilayah Barat dan Timur, Yudi Gantara Cs mampu berjaya di Wilayah Barat.
Tampil dalam 14 pertandingan, Persib sukses meraih delapan kemenangan, lima hasil imbang, dan hanya sekali kalah.
Baca Juga: Mantan Bek Man United Puji Kebijakan Solskjaer soal Transfer Pemain
Torehan 21 poin membuat Maung Bandung lolos ke babak delapan besar dengan status juara Wilayah Barat.
Persib kembali mendominasi kompetisi dengan menjadi juara Grup K di babak delapan besar.
Dari tiga pertandingan yang dijalani, Persib berhasil menang atas Persiraja Banda Aceh (4-1) dan PSIR Rembang (1-0), serta bermain imbang 0-0 ketika menghadapi PSM Ujungpandang.
Tantangan baru dihadapi Persib Bandung ketika bertemu sang rival sejati, Persija Jakarta, pada semi final yang digelar di Stadion Utama, Senayan, 15 April 1994.
Baca Juga: Dampak Covid-19, Nama-nama Besar di WWE Alami Pemecatan Masal
Bobotoh sempat dibuat khawatir setelah Persib kebobolan gol cepat Maman Suryaman yang tercipta ketika laga baru berjalan empat menit.
Beruntung, Yusuf Bachtiar bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-55 yang bertahan hingga selesainya babak kedua dan babak tambahan waktu 2x15 menit.
Persib kemudian harus bersusah payah lolos ke final setelah melalui drama adu penalti kontra Macan Kemayoran yang berakhir dengan skor 5-4 (1-1).
Dalam laga final, Persib dapat menang mudah atas sang juara bertahan, PSM Ujungpandang.
Baca Juga: Ajakan Gelandang Persib Bandung untuk Putus Penyebaran COVID-19
Maung Bandung yang saat itu diasuh oleh Indra Thohir dapat mengalahkan lawannya dua gol tanpa balas.
Dua gol Persib berasal dari sumbangan Yudi Guntara pada menit ke-26 dan Sutiono Lamso pada menit ke-71.
Kemenangan ini menjadi kemenangan kelima Persib sepanjang gelaran Perserikatan sejak 1931.
Sebelumnya, Persib Bandung sudah pernah menjadi juara pada musim 1937, 1959/1961, 1986, dan 1989/1990.
Momen juara Persib Bandung itu sekaligus mengakhiri sejarah 63 tahun yang telah mengiringi Liga Perserikatan.