Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tottenham Hotspur menerapkan kebijakan pemotongan gaji yang ditujukan kepada semua orang di klub, termasuk mantan pelatih mereka, Mauricio Pochettino.
Beberapa waktu lalu, Tottenham Hotspur membatalkan keputusan untuk menggunakan The Coronavirus Job Retention Scheme.
Dengan begitu, Tottenham akan menggunakan dana pribadi mereka untuk membayar gaji para pegawai dan pemainnya.
Akan tetapi, Chairman Tottenham, Daniel Levy, masih sangat khawatir dengan kondisi keuangan klub yang akan semakin memburuk karena pandemi COVID-19.
Baca Juga: Galang Dana, Madura United Jual Harga Jersey Mirip Kode Virus Covid-19
Oleh sebab itu, Levy mengusulkan untuk menerapkan kebijakan pemotongan gaji di Tottenham.
Gagasan tersebut disambut baik oleh para pemain serta staf Tottenham, dan kebijakan itu akan berjalan dalam waktu dekat ini.
Namun, seakan tidak cukup dengan memotong gaji pemain, Tottenham juga mengejar mantan pelatih mereka, Mauricio Pochettino, untuk turut serta mengikuti kebijakan tersebut.
Baca Juga: Perangi Covid-19, Ismed Sofyan Lelang Jersey Klasik Miliknya
Seperti dilansir BolaSport.com dari Evening Standard, Levy dan perwakilan klub sedang menjalin kontak dengan Pochettino terkait pemotongan upah.
Selain menawarkan pemotongan gaji, Tottenham juga disebut mengajukan opsi lain, yakni penundaan bayaran.
Kedua opsi itu diajukan Tottenham guna mengurangi tekanan finansial di dalam klub selama krisis.
Baca Juga: Agen Leroy Sane Benarkan Adanya Negosiasi dengan Bayern Muenchen
Pochettino memang masih menerima gaji dari Tottenham meski sudah tidak menjabat sebagai pelatih sejak bulan November tahun lalu.
Hal tersebut dikarenakan Tottenham tidak memutus kontraknya dan menempatkan Pochettino dengan status cuti.
Pochettino sendiri akan terus menerima gaji dari Tottenham sampai dirinya menemukan pekerjaan baru atau sampai kontraknya habis.
Pria asal Argentina itu menerima bayaran dari Tottenham sebesar 8,5 juta pounds (sekitar Rp164 miliar) per tahunnya.