Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales, mengaku sempat merasa tidak diberi kepercayaan penuh oleh timnya saat menjalani musim kompetisi 2019.
Perasaan tersebut sempat membuat Maverick Vinales nyaris mempertimbangkan opsi pindah ke Ducati, yang pada saat itu menyatakan minat untuk memboyong dia dari Yamaha.
Namun, wacana kepindahan Vinales tak berlanjut setelah dia menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun dengan Monster Energy Yamaha MotoGP.
Dalam wawancara dengan Motorsport.com yang BolaSport.com kutip, pembalap Spanyol berusia 25 tahun itu mengaku sempat tak yakin bakal dipertahankan tim pabrikan Yamaha.
Baca Juga: Update MotoGP 2020 - Balapan di Sirkuit Sakral Terancam Ditunda
"Gagasan pindah ke Ducati adalah sesuatu yang sempat terpikirkan karena saya punya hubungan baik dengan manajemen di sana," kata Vinales.
"Saya juga sempat mempertimbangkan opsi itu karena motor Ducati cocok dengan gaya membalap saya. Namun, pada akhirnya, saya bertahan karena ingin memperbaiki penampilan pada tahun 2018 dan 2019," tutur dia lagi.
Lebih lanjut, Maverick Vinales memandang perpanjangan kontrak dengan Yamaha sebagai tanda bahwa tim pabrikan asal Jepang tersebut masih memercayainya.
Baca Juga: Anti Mainstream, Johann Zarco Ogah Ikut-ikutan Main PS Seperti Pembalap MotoGP Lain
"Perpanjangan kontrak ini menunjukkan kepercayaan yang sangat baik dengan Yamaha, dan mereka memercayai saya. Hal itu tak saya rasakan tahun lalu," ucap dia.
"Bertahan dua tahun lagi di Yamaha dan berjuang memperebutkan titel juara dunia adalah hal yang membahagiakan. Pada akhirnya, tujuan tersebut yang paling penting," ujar Vinales menegaskan.
Maverick Vinales mengakhiri kejuaraan dunia MotoGP 2019 dengan menempati peringkat ketiga.
Dia mengumpulkan 211 poin, memenangi dua balapan, dan tujuh kali naik podium.
Baca Juga: Update MotoGP 2020 - Seluruh Tim Mulai Bergerak untuk Wujudkan Balapan Tertutup