Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petinju asal Inggris, Anthony Joshua, mengaku geram dengan sikap Deontay Wilder yang besar mulut dan suka mencari alasan.
Anthony Joshua dan Deontay Wilder sempat terlibat dalam rivalitas semenjak sama-sama memegang gelar juara kelas berat.
Joshua menyabet sabuk juara IBO, IBF, WBO, dan WBA. Di sisi lain, Wilder merupakan juara tinju versi WBC.
Peta persaingan tersebut kemudian berubah setelah Wilder kalah dari Tyson Fury pada Februari silam.
Baca Juga: Anthony Joshua Beberkan Momen Pertarungan Tinju Paling Berkesan
Wilder tidak berdaya menghadapi tekanan Fury. Dua kali The Bronze Bomber dipukul hingga terjatuh.
Kubu Wilder pun menyerah pada ronde ketujuh. Alhasil Wilder harus kehilangan sabuk juara yang sudah dimilikinya sejak 2015.
Alih-alih mendapat simpati, Wilder justru menjadi bahan gunjingan setelah menelan kekalahan pertama sepanjang kariernya tersebut.
Pasalnya, Wilder dianggap mengada-ada ketika menyalahkan kostum ring-walk yang terlalu berat sebagai penyebab kekalahannya.
Baca Juga: Komisioner NBA Masih Belum Bisa Pastikan Kelanjutan Kompetisi
Sifat Wilder tersebut membuat Joshua ingin melontarkan ejekan.
"Ya, ya, saya masuk punya daftar hujatan panjang yang ingin saya katakan kepada Wilder," kata Joshua dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Tapi yang pasti, saya dan Wilder itu berbeda. Dia adalah sebuah kata yang dimulai dari 'b' dan berakhir dengan 'k'. Saya tidak seperti itu, saya lebih jantan."
Joshua kemudian membandingkan dirinya dengan Wilder.
Baca Juga: Ternyata Lawan Impian Anthony Joshua Bukan Mike Tyson, tetapi...
"Saya tidak terjun ke media sosial untuk mengatakan omong kosong. Satu-satunya momen saat saya berbicara kasar adalah dengan Dillian Whyte dan Jarrell Miller," ucap Joshua.
Petinju berusia 30 tahun itu kemudian menjelaskan alasan jarang berbicara kasar.
"Saya adalah duta olahraga. Saya berusaha sportif, mewakili sponsor saya, mewakili DAZN dengan benar, saya berusaha menjauh dari stereotip khas petinju kelas berat," ucap Joshua.
"Sulit memang, tetapi saya hanya berbicara kasar kalau diperlukan saja."
Baca Juga: Dream Chasers Inter Eps 1 - Panasnya Derby della Madonnina di Level Primavera
Seperti Wilder, Joshua juga pernah mendapatkan kekalahan dalam karier tinju.
Petinju kelahiran Watford itu sempat kehilangan seluruh gelar juara akibat tumbang dari Andy Ruiz Jr pada Juni 2019.
Akan tetapi, Joshua berhasil membalas kekalahannya dari Ruiz Jr dalam duel ulang pada Desember 2019.
Baca Juga: Bukan Deontay Wilder, Petinju Inilah yang Dinilai Sekuat Tyson Fury