Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto mengadakan donasi untuk membantu memerangi Covid-19 di Indonesia.
Kurniawan Yulianto yang kini tengah menjabat pelatih klub Sabah FA mungkin akan terjebak di Kota Kinabalu, lantaran perintah Movement Control Order (MCO) yang diterapkan pemerintah Malaysia.
Akan tetapi, hati Kurniawan Dwi Yulianto bersama negaranya, Indonesia.
BolaSport.com melansir dari The Star, Kurniawan telah memulai upaya donasi untuk diberikan ke Indonesia.
Ia telah mengumpulkan Rp 100 juta untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang berada di garus depan melalui Yayasan Olahraga Anak Nusantara (YOAN).
Baca Juga: Di Luar Kesibukan Sebagai Pemain Bola, Eks Bali United Ini Bantu Sang Ayah Jualan Emas
YOAN didirikannya pada 2018 dengan mantan rekan setim Supriyono Prima dan aktor Ibnu Jamil.
Per, Jumat (17/4/2020), Indonesia telah melaporkan total kasus Covid-19 menjadi 5.923 dengan 420 total kematian.
Kurniawan mengatakan bahwa ia telah menghubungi Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia dan Asosiasi Mantan Pesepakbola Indonesia untuk memobilisasi upaya kemanusian.
"Indonesia jelas membutuhkan bantuan dalam memerangi pandemi Covid-19. Kami merasa bahwa sektor media kami membutuhkan bantuan dengan APD sehingga kami segera memulai upaya donasi dan saya senang bisa membantu pada saat dibutuhkan," ujar Kurniawan.
Baca Juga: Cerita Pemain Tira-Persikabo yang Akan Jalani Ramadhan Pertamanya Bareng Istri
"Kami mendirikan YOAN pada 2018 setelah Indonesia tampil buruk di SEA Games 2017. Melalui yayasan, kami ingin mengajak anak-anak berolahraga dan berencana membuka sekolah olahraga di Indonesia. Kami ingin memberikan beasiswa kepada anak-anak berbakat juga.
"Tapi kami memutuskan untuk membantu sektor medis setelah melihat kebutuhan mendesak," ujarnya.
Menurut pelatih 43 tahun itu, sudah waktunya bagi semua orang untuk bekerja sama.
"Senang sekali melihat tokoh-tokoh olahraga dan selebriti bekerja sama untuk memerangi Covid-19," ujar Kurniawan.