Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ada fakta terungkap di balik kemenangan Real Madrid pada Liga Champions 1997-1998. Para pilar Los Blancos ternyata begadang sebelum bertanding di laga final.
Real Madrid sukses menjuarai Liga Champions 1997-1998 setelah menuntaskan perlawanan wakil Italia, Juventus, dalam laga final.
Pada final Liga Champions yang digelar di Amsterdam Arena tersebut, Real Madrid berhak mengangkat Si Kuping Besar berkat gol semata wayang Predrag Mijatovic.
Kemenangan tersebut dikenang sebagai La Septima atau gelar ketujuh El Real di pentas Liga Champions.
Baca Juga: Jika Liga Dihentikan, Real Sociedad Akan Temani Real Madrid dan Barcelona di Liga Champions?
Momen tersebut begitu membekas bagi salah satu pemain Madrid ikut bertanding saat itu, yakni Roberto Carlos.
Bek kiri legendaris Madrid itu mengenang saat-saat menggembirakan dalam kariernya, termasuk malam sebelum final Liga Champions 1997-1998.
"Kami telah berjuang di Liga Spanyol musim itu," kata Roberto Carlos, dilansir BolaSport.com dari Players' Tribune
"Juventus berada di final selama tiga tahun berturut-turut. Kami tidak termasuk tim yang jadi favorit," ucap pria berpaspor Brasil ini.
Lewat pengakuannya, terungkap bahwa para pemain Real Madrid begadang pada malam sebelum final kompetisi antarklub benua biru itu.
Baca Juga: MOMEN JUARA, Gol Ajaib Si Genius Bawa AC Milan Juara Liga Champions
Jelang laga final yang digelar pada 20 Mei 1998 pukul 20.45 waktu setempat, para pemain Madrid menghabiskan waktu bersama hingga pukul empat pagi.
"Malam sebelum final, tidak ada dari kami yang bisa tidur. Biasanya kami tidur pukul 10 malam, tetapi malam itu kami duduk di lobi hotel sampai jam empat pagi untuk saling bercerita," tutur Roberto Carlos.
Baca Juga: Tendang Bola Keluar Gawang tetapi Masuk, Roberto Carlos Bahas Trik Gol Freekick
"Kami tidak takut, kami hanya punya banyak rasa hormat pada Juventus. Kami ingin segera memulai pertandingan."
"Kami berkompetisi dengan sangat baik di final. Juve memiliki banyak peluang, tetapi kami menang 1-0."
"Kami memenangkan pertandingan itu tak hanya dengan kualitas, tapi dengan motivasi kami. Kami menginginkan lebih dari mereka."
"Saya tak akan pernah melupakan malam itu (memenangkan La Septima)."
"Setelah kemenangan itu, kami menuju Plaza de Cibeles. Jalanan dipenuhi ratusan ribu orang, mengenakan jersey putih dan syal, bernyanyi dan merayakan," ujar pemain yang membela Real Madrid dari tahun 1996 hingga 2007 itu.