Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Legenda Lothar Matthaeus: Si Terminator Cerewet, tapi Memang Brilian

By Beri Bagja - Minggu, 19 April 2020 | 09:00 WIB
Lothar Matthaeus dengan trofi juara Piala Dunia 1990 untuk timnas Jerman. (TWITTER.COM/OPTIMUM_SPORTS)

Tambahkan skill dribel cemerlang, tembakan keras dan naluri gol tinggi, lengkap sudah predikat Matthaeus sebagai pemain multitalenta.

"Hanya ada satu Lothar di Jerman. Sebagai pemimpin di lapangan, dia juga mendapat respek dari lawan," kata Sang Kaisar Franz Beckenbauer memuji mantan anak asuhnya di timnas Jerman itu.

TWITTER.COM/SUPERBFOOTYPICS
Lothar Matthaeus dengan trofi Ballon d Or saat memperkuat Inter Milan.

Statistik Matthaeus sulit ditandingi. Sepanjang karier, dia mencetak 23 gol dalam 150 laga timnas.

Pada level klub, ia memperkuat tiga klub top Eropa dengan markah sebagai legenda.

Ia membela Gladbach (1979-1984), Bayern Muenchen (1984-1988, 1992-2000), dan Inter Milan (1988-1992).

Baca Juga: 11 Tahun Silam, Ronaldo Nyaris Gabung dengan Messi di Barcelona

Tim lainnya ialah Herzogenaurach pada awal karier profesional (1978-1979) dan MetroStars di ujungnya (2000).

Total, Matthaeus mengemas 800 partai dengan torehan 224 gol!

Dari sisi personal, Matthaeus punya jiwa ala rockstar. Ia kerap terlibat kontroversi dan menjadi sorotan media.