Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Marko Simic pernah berbicara langsung kepada Zlatko Dalic soal keinginannya membela timnas Kroasia namun ia mendapat penolakan.
Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic baru-baru ini membagikan Best XI serta pelatih pilihannya di channel Youtube Persija Jakarta pada Jumat (17/4/2020).
Beberapa pemain bintang ia pilih untuk formasi impiannnya di antaranya adalah Cristiano Ronaldo, David de Gea, Lionel Messi dan Luka Modric.
Kemudian ia memilih pelatih timnas Kroasia, Zlatko Dalic sebagai pelatih terbaik pilihannya dalam Best XI tersebut.
Dalic menjadi spesial buat Simic karena ia menjadi pelatih yang berjasa untuk karier sepak bola Simic.
Baca Juga: Bareng Anak Perempuannya, Presiden Brescia Positif Terinfeksi Virus Corona
"Untuk pelatih, memang banyak nama spesial di sepak bola, namun bagi saya yang paling spesial adalah Zlatko Dalic," ujarnya di channel Youtube Persija Jakarta.
"Pelatih tim nasional Kroasia, yang mana terakhir kali membawa negara saya sebagai runner-up Piala Dunia terakhir."
"Mengapa dia? Karena dia pelatih saya juga saat di tim nasional, saya sangat mengenal, dia adalah orang yang luar biasa," tambahnya.
Simic juga mengaku bahwa Dalic menjadi salah satu orang yang senang dengan kesuksesannya di Persija Jakarta.
"Dia sangat berjasa di karier saya, saya juga baru bertemu dengannya, banyak membahas soal Indonesia, tentang karier saya di sini," ujarnya.
"Dia sangat kagum dengan pencapaian karier saya di sini, dia setuju bahwa sepak bola di Asia sangat berbeda levelnya 3-4 tahun terakhir."
Baca Juga: Cerita Bek Persib Bandung Tentang Sang Ayah yang Punya Keinginan Berbeda
"Dia bilang kalau level pemain di Asia sudah tidak jauh berbeda dengan level permainan sepak bola Eropa," tambahnya.
Obrolan serupa juga pernah dibicarakan oleh Marko Simic di media Kroasia, Jutarnji pada 9 Januari 2020 lalu.
Saat itu Simic ditanya mengenai peluangnya untuk membela timnas Kroasia kembali.
Namun Simic tidak mendapat restu dari Zlatko Dalic karena ia bermain di Liga yang kualitasnya masih di bawah liga-liga Eropa.
"Anda tahu, dia (Dalic) adalah pelatih saya di timnas U-21 bersama Drazen Ladic dan mengingat saya dengan baik.," ujar Simic dikutip BolaSport.com dari media Kroasia, Jutarnji.
"Zlatko Dalic memberi saya selamat untuk kesuksesan dan pencapaian saya (gol), dia mengatakan tahu segalanya dan mengikuti berita tentang saya."
"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia turut menyesal saya tak bermain di liga yang lebih baik, karena Anda tahulah rasanya," tambahnya.
Meski demikian, Simic tak mempermasalahkan ucapan Dalic.
Pilihan Marko Simic telah bulat untuk berkarier di Asia, terutama di Liga Indonesia walau melewatkan kesempatan membela timnas Kroasia senior.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 19 April 1995, Generasi Emas Ajax Amsterdam Hajar Bayern Muenchen 5-2
"Saya mengerti keputusannya, itulah mengapa saya tak pernah memaksa diri (untuk membela timnas Kroasia lagi)," ujar Simic.
Sebelum menangani Kroasia, Zlatko Dalic sama halnya dnegan Simic berkarier di benua Asia.
Ia menukangi dua klub asal Arab Saudi, Faisaly dan Al Hilal, sebelum pindah ke Uni Emirat Arab untuk melatih Al-Ain.
"Dalic dan saya pernah berbincang, dia mengatakan kepada saya bagaimana mereka (orang-orang Kroasia) meremehkan dia yang datang dari Asia," kata Simic.
"Tapi Dalic bilang kalau orang-orang tak tahu bagaimana telah berkembangnya sepak bola (di Asia), seberapa cepatnya permainan, dan seberapa susahnya mendapat kesuksesan di sana," tambahnya.