Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Klub Raksasa Liga Inggris Bisa Kehilangan Rp 175 Miliar per Minggu

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Senin, 20 April 2020 | 11:40 WIB
Ilustrasi berita Liga Inggris. (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM )

BOLASPORT.COM - Salah satu klub raksasa Liga Inggris dikabarkan bisa kehilangan uang mencapai Rp 175 miliar tiap minggunya.

Krisis COVID-19 telah mengguncang dunia sepak bola hingga membuat liga-liga di Eropa berhenti untuk sementara.

Salah satu kompetisi yang terkena dampak pandemi virus corona adalah Liga Inggris.

Hal ini dikarenakan Britania Raya menjadi negara keenam yang memiliki kasus positif terinfeksi virus corona paling banyak di dunia.

Sampai saat ini, total ada 120.067 kasus positif terinfeksi COVID-19 dengan jumlah kematian mencapai 16.060 jiwa.

Baca Juga: Jadi Tahanan Hotel, Ronaldinho Minta Bola dan Lapangan Agar Tak Stres

Kondisi ini membuat nasib Liga Inggris masih belum jelas kelanjutannya.

Pada Jumat (17/4/2020) waktu setempat, pihak penyelenggara Liga Inggris beserta Federasi Sepak Bola Inggris (FA) dan perwakilan klub peserta telah sepakat untuk memulai liga kembali.

Akan tetapi, pertandingan akan dimulai jika kondisi Britania Raya sudah lebih membaik.

Waktu kompetisi yang masih belum jelas ini pun kembali memberikan dampak kepada seluruh klub peserta Liga Inggris.

Dilansir oleh BolaSport.com dari Daily Mirror, bahkan salah satu klub besar Liga Inggris mengalami kerugian yang sangat besar.

Baca Juga: Odion Ighalo Tentang Bruno Fernandes, Dia Akan Ambil Alih Liga Inggris

Salah satu tim raksasa yang tak disebutkan identitasnya tersebut bisa menderita kerugian 9 juta pounds per minggu atau setara dengan Rp 175 miliar.

Hal ini membuat klub tersebut harus berhutang sebesar 100 juta pounds atau setara dengan Rp 1,9 triliun untuk menutup kerugian.

Belum berhenti di situ, mereka masih harus siap-siap menyambut kerugian yang lebih mengerikan dengan membayar ganti rugi sebesar 750 juta pounds atau setara Rp 14,5 triliun.

Uang tersebut akan dibayarkan untuk mengganti hak siar kepada pihak televisi yang menyiarkan pertandingan mereka.

Selain itu, mereka juga harus kehilangan uang dari pemasukan tiket pertandingan, kesepakatan sponsor, dan pendapatan tiap pertandingan selainnya.

Baca Juga: Presiden Braga soal Pemain Baru Barcelona, Dia Akan Jadi yang Terbaik

Kondisi seperti inilah yang membuat banyak klub harus melakukan pemotongan gaji kepada para pemain di skuadnya.

Menurut data UEFA terbaru pada 2018, lima klub raksasa Liga Inggris yakni Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, dan Manchester United harus membayar upah pemainnya minimal 200 juta pounds atau Rp 3,9 triliun.

Jika krisis akibat COVID-19 tak kunjung mereda, maka bukan tidak mungkin kerugian yang dialami akan semakin besar.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P