Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menghindari hoaks mengenai pandemi virus corona atau COVID-19, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengaku sering berkonsultasi dengan dokter tim, Rafi Ghani.
Pandemi virus corona yang semakin masif di Indonesia ternyata juga membuat informasi mengenai situasi COVID-19 tersebut semakin banyak beredar.
Akan tetapi, banyaknya informasi yang beredar tak semuanya memberikan dampak positif.
Pasalnya, tak sedikit pula yang mengandung hoaks atau kebohongan.
Untuk mengantisipasi hal itu, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, tak menelan mentah-mentah setiap informasi yang ia terima.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub Liga 1 itu, sebelum mempercayai sebuah berita, Robert Alberts selalu melakukan kroscek terlebih dahulu untuk menguji kebenarannya.
Tak jarang, pelatih asal Belanda tersebut berkonsultasi ke dokter tim Persib, Rafi Ghani.
"Banyak sekali berita dan opini di luar sana," kata Alberts.
"Tetapi penting buat kami saat ini untuk tetap mendengarkan pendapat dokter Rafi tentang apa yang sedang terjadi," jelas Alberts.
Lebih lanjut lagi, menghindari hoaks merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.
Pasalnya, apabila termakan berita yang tidak benar, bisa berakibat sangat fatal.
Seperti diketahui penyakit karena virus corona bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh.
Baca Juga: Pernah Disakiti, Pelatih Persib Bandung Tak Ingin Kembali ke Arema FC
Dikutip dari Kompas.com, per Minggu (19/4/2020), akibat keganasan virus corona, Pemerintah Indonesia mengumumkan di Tanah Air telah terdapat sebanyak 6.575 kasus.
Dari data tersebut, tercatat angka kematian mencapai 582 kasus.
Sedangkan untuk pasien yang sembuh berada di angka 686 orang.
Sementara itu untuk mengenai hal apa saja yang harus dilakukan selama COVID-19, Alberts mengaku masih menunggu imbauan dari manajemen PT Persib Bandung Bermartabat.
"Kami tentu akan mengikuti manajemen terkait kebijakan yang diambil berhubungan dengan pemerintah dan langkah apa yang akan kami lakukan mengikutinya," ujar Alberts.