Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - UFC Hall of Famer, Chuck Liddell, membeberkan alasan petarung asal Republik Irlandia, Conor McGregor, bisa kalah dari Khabib Nurmagomedov (Rusia).
Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor pernah terlibat duel dalam UFC 229 pada Oktober 2018.
Datan sebagai juara bertahan, Nurmagomedov berhasil mempertahankan sabuknya setelah menang atas McGregor melalui submission pada ronde keempat.
Dalam pertarungan tersebut, McGregor sebelumnya tampil tancap gas terlebih dahulu ketika bel ronde pertama berbunyi.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Diprediksi Bisa Kalah dari Tony Ferguson
Akan tetapi, dominasi McGregor langsung dipatahkan oleh Nurmagomedov.
Petarung berjulukan The Eagle itu melakukan takedown dan mencoba mengunci McGregor.
Pada ronde-ronde selanjutnya, Nurmagomedov lebih mendominasi jalannya pertandingan.
Puncak duel mereka terjadi pada ronde keempat, tepatnya saat Nurmagomedov kembali melakukan taktik yang sama untuk mengalahkan McGregor.
Hasilnya, Nurmagomedov dinyatakan sebagai pemenang dalam duel tersebut setelah McGregor menyerah.
Baca Juga: Anthony Joshua Adalah Satu-satunya yang bisa Kalahkan Tyson Fury
Setelah hampir dua tahun berlalu, mega duel antara Nurmagomedov dan McGregor tetap menarik untuk dibahas.
Kali ini, Chuck Liddell menyatakan penyebab McGregor bisa menelan kekalahan dari Nurmagomedov.
"Khabib mempunyai kontrol yang luar biasa. Beberapa petarung telah berhasil melewati ronde ketiga, tetapi mereka sudah tidak berdaya lagi. Bahkan McGregor" kata Liddell dilansir BolaSport.com dari Essentialy Sports.
"Dia (McGregor) sukes melalui ronde ketiga. Namun, dia tak mempunyai apa pun tenaga."
"Ketika Khabib melewati ronde ketiga, dia mengambil (tenaganya) sedikit. Tetapi Conor tidak mempunyai apa pun yang tersisa," ucap dia menambahkan.
Baca Juga: Project Leader Suzuki Yakin Alex Rins Belum Keluarkan Performa Terbaik
Lebih lanjut, Liddell berpendapat tentang perbedaan antara Conor McGregor dan Tony Ferguson (Amerika Serikat/AS) ketika menghadapi Khabib Nurmagomedov kelak.
Nurmagomedov dan Ferguson sebenarnya sudah direncanakan bertarung sebanyak lima kali.
Akan tetapi, kelima rencana duel tersebut berujung dengan pembatalan.
Meski begitu, Liddell menilai Ferguson perlu diwaspadai oleh Nurmagomedov.
"Tony itu tangguh. Dia memukul keras dan dia pegulat yang bagus," ucap Liddell.
Baca Juga: Selain Skill Balap, Ini 1 Hal yang Buat Valentino Rossi Jadi Pembalap Luar Biasa
Setelah mega duel Nurmagomedov dan Ferguson dalam ajang UFC 249 batal, pihak UFC berencana mengatur ulang rencana.
UFC selaku promotor akan mempertemukan Justin Gaethje dan Tony Ferguson terlebih dahulu untuk bertarung.
Selain itu, UFC juga menjanjikan, pemenang duel tersebut akan menghadapi Khabib Nurmagomedov dalam perebutan gelar juara kelas ringan.