Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas menitipkan tugas kepada pemenang lelang sepatu spesial miliknya.
Sepatu spesial milik Bambang Pamungkas dilelang dengan harga mencapai Rp 18,6 juta.
Pemilik akun instagram @c.winarko berhasil menjadi pemenang lelang edisi kali ini.
Bambang Pamungkas melelang sepatu spesial miliknya untuk membantu dalam penanganan Covid-19.
Baca Juga: Pesan Khusus Marco Motta untuk The Jakmania
Sepatu spesial ini dipakai saat Bambang Pamungkas mencetak dua gol untuk Persija Jakarta pada laga final Liga Indonesia 2001 lalu.
Saat itu Persija Jakarta juga berhasil meraih gelar juara setelah berhasil mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-2.
Selain itu, sepatu spesial ini juga dipakai saat Bambang Pamungkas berhasil memutus paceklik gol yang dialaminya ketika bersua melawan Sriwijaya FC pada tahun 2007 lalu.
Pria berusia 39 tahun ini berharap agar sepatu spesial miliknya agar dijaga dengan baik.
“Barang ini sangat berarti bagi saya, jadi mohon kiranya untuk dapat dijaga dengan baik,” ujar pria yang akrab disapa Bepe seperti dilansir dari situs resmi Persija.
Sementara itu, pemenang lelang sepatu spesial miliknya Bepe, Clement berjanji akan menjalan amanah untuk merawat barang tersebut.
“Sekarang menjadi tugas dan tanggung jawab saya untuk mengambil tongkat estafet dalam merawat sepatu keramat tersebut. Tidak mudah bagi saya mengemban amanah yang diberikan oleh Bambang Pamungkas," tutup Clement.
Baca Juga: Manajer Petronas SRT Cemas dengan Rencana Kedatangan Valentino Rossi
Rencana hasil lelang sepatu spesial milik Bambang Pamungkas akan langsung didonasikan ke penggalangan dana yang dilakukan Persija Jakarta melalui Kitabisa.com.
Sebelum Bambang Pamungkas, sudah ada sembilan pemain Persija Jakarta lainnya yang berpartisipasi dalam lelang dengan kampanye "Lelang Satu Hati Lawan Corona".
Mereka adalah Marko Simic, Riko Simanjuntak, Shahar Ginanjar, Marc Klok, Ramdani Lestaluhu, Marco Motta, Rezaldi Hehanusa, Andritany Ardhiyasa, dan Ismed Sofyan.