Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Punya Pemasukan, Bhayangkara FC Tagih Subsidi Rp 5,2 M dari PT LIB

By Hugo Hardianto Wijaya - Selasa, 21 April 2020 | 13:20 WIB
COO Bhayangkara FC, Sumardji menagih janji subsidi Maret 2020 sebesar Rp 5,2 miliar dari PT LIB. (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Chief Operating Officer Bhayangkara FC, Kombes Pol Sumardji, menagih pencairan subsidi Maret 2020 sebesar Rp 5,2 miliar yang sudah dijanjikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Penghentian Shopee Liga 1 2020 akibat virus corona menyebabkan keuangan sejumlah klub menjadi kacau balau.

Pasalnya, banyak klub peserta liga kehilangan pemasukan yang seharusnya bisa didapatkan dari sponsor, penjualan tiket, dan penjualan merchandise.

Salah satu klub yang kondisi finansialnya menjadi terganggu adalah Bhayangkara FC.

Baca Juga: Klub Liga Italia Pakai Jersey Hasil Desain Anak-anak Selama Karantina COVID-19

Hal itu membuat manajemen The Guardian menagih janji PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang ingin memberikan subsidi setiap bulan.

Sebelumnya, PT LIB telah menjanjikan akan memberi subsidi sebesar Rp 5,2 miliar setiap bulan kepada semua klub peserta Shopee Liga 1 2020.

Namun, pada kenyataannya, PT LIB belum kunjung mencairkan dana tersebut dan menyalurkan ke klub-klub yang membutuhkan.

Chief Operator Officer Bhayangkara FC, Sumardji, bahkan menyampaikan bahwa timnya telah mengirim surat kepada PT LIB terkait pencairan dana subsidi Maret 2020 yang belum dibayarkan hingga saat ini.

Baca Juga: Kisah Dennis Bergkamp di Arsenal: Ibarat Mendapat Berkah dari Surga

"“Ya, kami mengirim surat kepada PT LIB kemarin malam kaitannya dengan pencairan bulan Maret,” kata Sumardji dilansir Bolasport.com dari laman resmi klub.

Menurut Sumardji, sulitnya pemasukan dalam masa pandemi COVID-19 tidak hanya disebabkan karena tidak adanya pertandingan yang digelar.

The Guardian juga tak menerima pemasukan karena banyak sponsor yang menutup diri akibat penangguhan Shopee Liga 1 2020 hingga akhir Mei mendatang.

Sumardji pun mengungkapkan bahwa timnya saat ini hanya bisa bergantung pada PT LIB selaku operator liga yang sudah berjanji untuk menyediakan subsidi.

Baca Juga: Langkah Pertama Plt Sekjen PSSI: Benahi Administrasi Kesekjenan

“Karena memang tidak ada pemasukan klub sama sekali kan, artinya hanya bisa mengandalkan dari PT LIB," tutur Sumardji.

"Selain itu sponsor untuk kondisi seperti ini tidak ada yang merealisasikan sehingga untuk menyambung hidup kami ajukan itu (pencairan subsidi),” ujar Sumardji menandaskan.

PT LIB memang sudah menjanjikan untuk memberi subsidi sebesar Rp 5,2 miliar kepada semua klub setiap bulan.

Namun, khusus untuk Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh, kedua klub tersebut dijanjikan mendapat subsidi sebesar Rp 5,7 miliar per bulan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P