Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Liverpool bisa saja mendapat diskon hingga 80 persen untuk mendatangkan Kylian Mbappe jika COVID-19 berakhir.
Klub raksasa Liga Inggris, Liverpool, sempat dikabarkan akan mendatangkan Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain.
Hal ini tidak terlepas dari salah satunya adalah keinginan Mbappe untuk hengkang dari Parc des Princes demi mencari tantangan baru.
Akan tetapi, The Reds sepertinya akan sulit untuk mendatangkan bintang asal Prancis itu karena masalah harga.
Pasalnya, nilai Mbappe di pasaran transfer saat ini mencapai kurang lebih 200 juta euro atau setara dengan Rp 3,3 triliun.
Baca Juga: David Alaba Penting bagi Real Madrid jika Marcelo Pindah ke Juventus
Belum lagi, saingan Liverpool untuk mendapatkan mantan pemain AS Monaco itu adalah klub kaya asal Spanyol, Real Madrid.
Namun, tim asuhan Juergen Klopp sepertinya memiliki sedikit asa untuk bisa mendatangkan Mbappe suatu saat nanti.
Pasalnya, Liverpool bisa saja mendapatkan diskon hingga 80 persen untuk Mbappe jika COVID-19 berakhir.
Seorang politisi asal Prancis bernama Daniel Cohn-Bendit memprediksi bahwa nilai seluruh pemain di bursa transfer akan turun drastis.
Salah satunya adalah Mbappe yang saat ini menjadi pemain paling bernilai di bursa transfer.
Baca Juga: Laga Liverpool Vs Atletico Madrid Jadi Sumber Kasus Virus Corona di Inggris
Harga Mbappe bisa turun menjadi hanya 20 persen dari harga di pasaran, yakni sekitar 40 juta euro saja atau setara dengan Rp 669 miliar.
"Besok, Mbappe hanya akan seharga paling banyak 35-40 juta euro, tidak lagi 200 juta euro. Siapa yang dapat membeli dia?" ucap Cohn-Bendit seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Daily Mirror.
Kondisi ini tentu akan semakin memuluskan Liverpool untuk mendapatkan tanda tangan Mbappe.
Selain itu, Klopp juga tidak perlu khawatir akan kehilangan bintangnya saat ini, seperti Sadio Mane yang dikabarkan akan hengkang ke Real Madrid.
Hal ini dikarenakan The Reds tak membutuhkan banyak biaya untuk merekrut Mbappe.
Baca Juga: Wayne Rooney Terpaksa Mengakui Liverpool Punya Trio Penyerang Terbaik
Menurut Cohn-Bendit, turunya harga para pemain di bursa transfer sebenarnya memberikan efek positif bagi dunia sepak bola.
Salah satunya adalah dimungkinkannya pembuatan kebijakan pembatasan gaji untuk menekan krisis keuangan klub pascapandemi virus corona.
Selain itu, para pemain juga akan bermain sebaik mungkin meskipun mereka mendapat gaji yang lebih rendah di bawah pemain lain.
Hal ini dikarenakan para pemain akan merasa tidak ada pemain yang memiliki gaji jauh di atas mereka bak langit dan bumi.
"Krisis ini akan membersihkan irasionalitas dalam dunia olahraga profesional," tutur Cohn-Bendit.
Baca Juga: 6 Klub Tolak Kembalinya Liga Italia, Termasuk Eks Tim Bruno Fernandes
"Ini seperti ada serangan nuklir dan harus dibangun kembali, tetapi dengan alasan lain."
"Akan ada regulasi de facto. Melangkah lebih jauh dengan regulasi pembatasan gaji mungkin diperlukan."
"Ini adalah reorganisasi yang tidak hanya melalui gaji para pemain, tetapi juga lewat hak atas citra dan publisitas para pemain."
"Kita harus merombak sistem manajer yang seperti bisnis ini (di dunia olahraga)," lanjut Cohn-Bendit.