Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT. COM - Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih yang penuh kontroversi, salah satunya ketika melabeli diri sebagai The Special One.
Jose Mourinho merupakan salah satu pelatih tersukses di kancah persepakbolaan Eropa.
Banyak klub besar yang sudah merasakan tangan dingin Mourinho seperti Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, dan Manchester United.
Pelatih asal Portugal tersebut dikenal bukan hanya karena kemampuan manajerialnya, melainkan juga perilaku dan ucapannya yang sering kali memicu kontroversi.
Momen kontroversial yang mungkin masih diingat sampai sekarang adalah saat Mourinho menyebut dirinya sebagai The Special One.
Baca Juga: David Alaba Penting bagi Real Madrid jika Marcelo Pindah ke Juventus
Dilansir oleh BolaSport.com dari Sportskeeda, Mourinho didatangkan oleh Roman Abramovich yang saat itu baru saja membeli Chelsea.
Mou, sapaan akrab Mourinho, didatangkan dari klub raksasa Liga Portugal, FC Porto, pada awal musim 2004-2005.
Sebelumnya, Mou berhasil mengantarkan FC Porto meraih treble winner pada musim 2003-2004 dengan meraih juara Liga Portugal, Piala Portugal, dan Liga Champions.
Di waktu yang sama, mantan asisten Louis van Gaal itu juga meraih penghargaan sebagai Pelatih Terbaik Dunia pada 2003.
Mourinho datang ke Chelsea untuk menggantikan pelatih asal Italia, Claudio Ranieri, yang saat itu belum sukses bersama klub.
Baca Juga: Laga Liverpool Vs Atletico Madrid Jadi Sumber Kasus Virus Corona di Inggris
Kedatangan pria yang saat ini berusia 57 tahun tersebut ke Inggris tentu memberi suasana baru dalam kompetisi Liga Inggris.
Liga Inggris sebelumnya hanya berisi rivalitas antara Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger yang melatih Manchester United dan Arsenal.
Mou dikenalkan kali pertama oleh The Blues dalam sebuah konferensi pers pada 2 Juni 2004 di Stamford Bridge, markas Chelsea.
Dalam kesempatan itu, Mourinho mengucapkan sebuah pernyataan yang mengundang kontroversi dan terkenal sampai saat ini.
Bahkan, bisa dibilang pernyataan itu menjadi perang psikis kepada para pelatih Liga Inggris dan menjadi julukannya saat ini.
Baca Juga: Wayne Rooney Terpaksa Mengakui Liverpool Punya Trio Penyerang Terbaik
Mourinho menyebut dirinya sebagai The Special One ketika diperkenalkan oleh Chelsea.
"Tolong jangan bilang saya sombong, karena apa yang saya katakan adalah benar. Saya adalah seorang juara Eropa, jadi saya tidak omong kosong. Saya pikir saya adalah special one," ucap Mourinho saat itu.
Benar saja, pada musim perdana bersama Chelsea, Mourinho langsung tancap gas dengan mempersembahkan gelar Liga Inggris.
Gelar itu sekaligus menjadi titel pertama bagi The Blues setelah penantian panjang selama 50 tahun.
Tak hanya gelar liga, pada musim yang sama, Chelsea juga berhasil memperoleh trofi Piala Liga.
Baca Juga: 6 Klub Tolak Kembalinya Liga Italia, Termasuk Eks Tim Bruno Fernandes
Satu musim berikutnya, tepatnya pada musim 2005-2006, Chelsea kembali menjadi juara Liga Inggris untuk kali kedua secara berturut-turut.
Pria yang pernah menjadi asisten pelatih di Barcelona kembali menambah koleksi trofinya bersama The Blues pada musim 2006-2007 dengan menjuarai Piala FA dan Piala Liga.
Secara mengejutkan, Mourinho mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Chelsea pada akhir musim 2007-2008 untuk selanjutnya akan bergabung dengan klub raksasa Liga Italia, Inter Milan.